Ketahuan Bohong, Anak Ini Malah Diajak Ibunya Ngopi di Starbucks! Kenapa ya?

Reporter : Audila Rima Ndani
Kamis, 12 Maret 2020 12:00
Ketahuan Bohong, Anak Ini Malah Diajak Ibunya Ngopi di Starbucks! Kenapa ya?
Udah ketahuan malah diajak ngopi. Enak juga ya..

Dunia remaja adalah dunia yang sangat rumit. Saat kita punya anak yang sedang berada di fase remaja, pasti kita sering dibikin pusing sendiri dengan bagaimana kita harus bersikap pada anak. Apalagi saat anak mulai melakukan kebohongan. Orang tua mana sih yang pengen dibohongi oleh anaknya sendiri?

Seorang ibu yang membagikan curhatannya di Her View From Home juga merasa sedih saat anaknya terus menerus berbohong di depannya. Dia bercerita bahwa anak perempuannya sering banget bohong padanya selama beberapa tahun terakhir.

Alih-alih marah dan menghukum si anak, ibu ini malah ngajak anaknya ngopi di Starbucks. Kenapa ya kira-kira?

1 dari 3 halaman

Ilustrasi minum kopi

Si ibu mengungkapkan bahwa kesempatan ngopi bersama sang anak itu dia gunakan untuk membicarakan tentang kebohongan yang anaknya lakukan. Mereka memanfaatkan waktu itu untuk bersama-sama mengevaluasi setiap kesalahan yang dibuat anak. Meski harus berdebat, tapi ibu itu merasa bahwa bicara dengan anak harus tetap dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Si ibu mengungkapkan tujuannya adalah untuk mengembalikan lagi rasa percaya di antara mereka.

Bagi si ibu, penting untuk memberikan kepercayaan pada anak kita di zaman seperti ini. Jika kita nggak bisa mulai mempercayai anak untuk hal-hal kecil, bagaimana mungkin kita akan mempercayainya untuk hal besar?

Tapi jika rasa percaya mulai diuji seperti saat anak mulai berbohong pada kita, maka kita harus membenarkan kembali rasa itu dengan mengobrol dengannya.

2 dari 3 halaman

ilustrasi ibu dan anak remaja

Ibu itu juga mengungkapkan, saat dia mengetahui si anak berbohong padanya, dia sebenarnya merasa jengkel dan ingin langsung memarahi si anak. Tapi di waktu yang sama temannya mengingatkan bahwa saat remaja dirinya pasti juga pernah melakukan banyak kebohongan pada orangtuanya sendiri.

Meski sempat nggak terima, tapi akhirnya si ibu tertawa karena menyadari bahwa hal itu memang benar. Setelahnya, dia pun mengajak sang anak untuk pergi ke Starbucks dan membiarkannya memesan apa pun yang dia mau.

Mereka kemudian menghabiskan banyak waktu bersama untuk mengobrol. Nggak hanya membahas tentang kebohongan yang dilakukan si anak saja, tapi juga tentang kegiatan anak akhir-akhir ini. Pada akhirnya si ibu pun memahami alasan mengapa anaknya sampai berbohong padanya.

3 dari 3 halaman

ilustrasi ibu dan anak

Sebenarnya semua masalah antara anak dan orang tua bisa diselesaikan dengan bicara bersama. Penting bagi orang tua untuk menerima bahwa mereka juga pernah berbohong di masa lalu saat masih remaja. Tapi kita bisa mengajarkan pada anak bahwa berbohong itu hanya akan bikin mereka merasa sulit.

Kebohongan hanya akan menyakiti hubungan anak dan orang tua. Apalagi jika sampai ketahuan? Wah bisa makin runyam masalahnya. Untuk itu penting bagi kita untuk membiasakan anak untuk mau terbuka dan jujur pada segala hal. Dengan begitu rasa percaya pada anak dan orang tua bisa tumbuh dengan baik.

Gimana menurut kamu?

Beri Komentar