© 2020 Https://www.diadona.id / @ Smartparents
Anak-anak sering berbohong karena mereka tidak tahu perbedaan antara kebenaran dan kebohongan. Anak-anak berbohong untuk menyembunyikan sesuatu yang mereka anggap salah dan untuk menghindari dampak buruknya. Mereka berbohong kepada orang tua tergantung situasi yang mereka hadapi, contohnya, jika anak ingin bermain, maka mereka akan berbohong tentang PRnya.
Orang tua harus membuat anak-anak sadar bahwa berbohong merupakan kebiasaan yang buruk dan justru akan membuat mereka dalam masalah. Orang tua harus meluangkan waktu mereka untuk menjelaskan pada anak, betapa pentingnya kebiasaan jujur.
Jika anak kerap berbohong, maka hal ini akan menjadi tantangan bagi orang tua untuk mengatasinya. Maka dari itu orang tua terlebih dahulu harus mencari tahu mengapa anak mereka sering berbohong. Dikutip dari Boldsky (4/1), berikut mengapa anak berbohong dan cara mengatasinya.
Role model honesty artinya orang tua harus mengatakan kebenaran sepanjang waktu. Mengapa begitu? Karena orang tua adalah role model anak, jadi apapun yang orang tua lakukan sering ditiru oleh anak. Jika orang tua berkata bohong, maka anak juga akan berkata bohong. Sebaliknya, jika orang tua berkata jujur, maka anak pun akan berkata jujur.
Orang tua harus menjelaskan secara rinci perbedaan dari berkata jujur dan berbohong. Tidak lupa juga menjelaskan konsekuensi dari berbohong. Jika anak tahu perbedaan antara jujur dan bohong, maka ia tidak akan pernah berbohong lagi.
Jika mendapati anak berbohong, beri mereka peringatan dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka. Alih-alih memarahi anak, minta mereka untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi yang mengakibatkan mereka harus berbohong.
Ketika anak jujur dan mengatakan yang sebenarnya. Hargai mereka dan berikan kata kata pendukung yang dapat menenangkannya. Dengan begitu, anak akan merasa tidak takut untuk berkata jujur dan merasa dihargai.
Jangan pernah sekalipun memanggil anak 'pembohong'. Karena, hal ini akan berdampak pada mentalnya. Jika diberi julukan 'pembohong', maka anak akan memandang dirinya sebagai pembohong dan berperilaku sesuai dengan julukan itu.
Melatih kejujuran pada anak penting dilakukan sejak dini. Semoga tips di atas dapat membantu orang tua untuk meminimalisir sikap bohong pada anak.