© 2020 Https://www.diadona.id / @ Pasificstandart
Menyaksikan film apalagi film horor memanglah seru. Adrenalin seakan terpicu. Tapi bagaimana jadinya jika film horor dinikmati anak-anak? Tunggu dulu, orang tua sebaiknya pikirkan baik-baik sebelum mengajak anak menonton film horor. Nyatanya, pengaruh film horor terhadap kesehatan mental anak sangatlah besar.
Romper (2/12), mempublikasikan sebelumnya bahwa film horor memang bersifat fiktif atau tidak nyata, tapi anak-anak pada usia tertentu masih belum bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang bukan, sehingga dampak buruk dari film horor bisa dirasakan bahkan sampai dia besar nanti.
Karena anak-anak belum paham bahwa film cuma sebatas karya fiksi, alhasil mereka pun kemungkinan besar bisa mendapatkan efek negatifnya dari kekerasan, adegan sensual, hal yang menyeramkan yang ditampilkan dalam film. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi dan menyajikan tontonan yang sesuai pada usia anak.
Sebelum memutuskan mengajak si kecil nonton film horor, sebaiknya ketahui dulu dampak negatif nonton film horor untuk anak berikut ini.
Anak-anak akan menganggap sosok menyeramkan dalam film horor adalah nyata, sehingga ia bisa membuat fantasinya sendiri. Fantasi tersebut tentunya akan membuat dia ketakutan. Sebuah studi ilmiah yang dilakukan Joanne Cantor, profesor seni komunikasi di University of Wisconsin, dan Dr. Kristen Harrison, profesor studi komunikasi di University of Michigan, mencatat bahwa anak-anak paling berisiko mengalami efek ketakutan yang akan bertahan lama daripada orang dewasa.
Anak-anak sering kali memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena gangguan kecemasan dari film horor ketimbang orang dewasa. Hal ini didukung oleh Jean Piaget, ahli teori perkembangan Swiss, bahwa pengembangan kognitif didasarkan pada skema, atau cara memahami dunia. Ketika seseorang tumbuh dan belajar, skema mereka pun berubah. Jadi, karena anak belum memiliki pengalaman hidup untuk menempatkan film-film horor ke dalam perspektif, maka tak heran jika mereka akan merasakan kegelisahan atau fobia yang bertahan lama.
Setelah menonton film horor, anak-anak kemungkinan akan kesulitan tidur karena membayangkan hal-hal mengerikan di dalam film yang dikembangkan oleh fantasinya. Biasanya efek ini berlangsung hanya sesaat, namun waspadai kemungkinan terburuknya yaitu gangguin tidur yang bertahan sampai berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Seperti yang diketahui, anak akan meniru perilaku dari apapun yang dia lihat, termasuk film. Dalam film horor ada adegan-adegan seperti kekerasan yang bisa saja ditiru oleh anak. Hal ini dikarenakan anak-anak belum mampu memahami konsekuensi yang mereka miliki di dunia nyata. Hal ini didukung oleh pernyataan RY Langham, seorang psikolog keluarga, yang mengatakan kepada Association for Youth, Children and Natural Psychology (AYCNP) bahwa anak-anak yang menonton film-film menakutkan dapat menunjukkan perilaku agresif atau kekerasan baik di sekolah maupun di rumah.