© Https://www.shutterstock.com/id/g/imtmphoto
Terkadang, kesibukan ibu dalam bekerja sekaligus mengurus anak, membuat ibu mau tak mau meminta bantuan kepada orang tua untuk merawat buah hati. Namun tentunya, ada beberapa perbedaan cara parenting ala orang tua dan kakek neneknya yang mungkin saja menimbulkan konflik.
Dilansir dari laman solopos.com, mungkin gampang-gampang sulit dalam menjalin relasi dengan kakek dan nenek dalam pengasuhan anak seperti ini. Meski demikian, pencetus The Positive Parenting Project yaitu Anita Cleare mengatakan bahwa kakek dan nenek ini bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap keluarga.
Mereka dapat menyumbangkan cinta, waktu, dukungan, perspektif, suka cita serta bantuan ekstra pada keluarga ibu. Meski terkadang, mungkin ibu akan merasa kakek dan nenek ini terlalu mengatur atau ikut campur dalam masalah keluarga ibu.
Anita Cleare kemudian memberikan beberapa cara dalam mencegah konflik serta menjaga relasi agar tetap rukun dan harmonis dengan kakek nenek terkait masalah pengasuhan anak-anak ibu.
Untuk menghindari konflik dengan orang tua dari cucu, ada baiknya kakek dan nenek tidak memberikan masukan tanpa diminta pendapatnya. Hal ini justru akan mereka anggap sebagai sebuah kritikan dan mungkin tidak sesuai dengan pemikiran mereka.
Sebaliknya, ibu perlu berpikir bahwa saran dari kakek dan nenek ini maksudnya memang baik. Mereka mungkin punya pengalaman sulitnya membesarkan anak sehingga ingin membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi ibu sekarang. Namun, jika saran ini justru disampaikan dengan menyakitkan, cobalah minta dengan sopan untuk berhenti.
Sejumlah ibu mungkin ingin membesarkan anaknya jadi pribadi yang mandiri sehingga sedari kecil buah hati sudah dibiasakan untuk melakukan hal-hal sederhana yang bisa ia lakukan seorang diri. Sayangnya, beberapa kakek nenek justru merasa tak tega kalau melihat cucunya seperti itu.
Merek cenderung terlalu memanjakan cucunya sehingga hal inilah yang bisa memicu adanya konflik dengan ibu. Kalau sudah begini, cobalah sampaikan kepada kakek dan nenek bahwa ibu mendidik anak agar jadi mandiri sehingga tak perlu terlalu dimanjakan. Cara parenting seperti ini perlu disepakati dan diikuti semua pihak agar tidak menimbulkan konflik.
Sejumlah kakek nenek berharap akses tanpa batas dalam rumah tangga anaknya. Mereka ingin dilibatkan dalam banyak hal termasuk dalam pengasuhan cucunya. Keterlibatan yang terlalu seperti ini sebenarnya bisa menghalangi anaknya untuk membangun keluarga sesuai dengan konsepnya sendiri.
Lebih parahnya lagi kalau kakek dan nenek ini sampai mengatur-ngatur beberapa keputusan penting dalam rumah tangga anaknya apalagi yang berhubungan dengan cucunya. Hal inilah yang ujung-ujungnya akan menyebabkan konflik antara kakek nenek dengan orang tua cucunya tersebut.
Kebalikan dari kakek nenek yang terlalu ikut campur dalam rumah tangga anaknya, ada pula mereka yang kelewat cuek. Mempunyai anak di masa awal mungkin adalah hal yang sulit bagi orang tua baru. Oleh sebab itulah, mereka sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari kakek dan nenek.
Yang jadi persoalan, ada sejumlah kakek nenek yang terlalu cuek atau sibuk dengan urusannya sendiri sehingga sama sekali tak bisa membantu mengurus cucunya. Lebih parahnya lagi, mereka mungkin sangat jarang menghubungi anaknya sehingga tak bisa memberikan dukungan pada anaknya yang menjadi orang tua baru ini. Kalau sudah begini, mungkin anak nanti jadi bingung apalagi ketika menghadapi masalah saat mengurus anak karena masih kurangnya pengalaman dan pengetahuan sebagai orang tua.