Kisah Hidup Lady Gaga, Korban Bully dan Pelecehan Seksual yang Jadi Ratu Pop Dunia

Reporter : Jossi Andriani Taswir
Kamis, 20 Februari 2020 21:05
Kisah Hidup Lady Gaga, Korban Bully dan Pelecehan Seksual yang Jadi Ratu Pop Dunia
Selalu dibully dan pernah dilecehkan, tak membuat Gaga menyerah kepada takdir.

Penampilan nyentrik dan lagunya yang sangat magis membuat Lady Gaga sangat terkenal di dunia permusikan. Tak hanya itu, karya-karyanya yang kontroversial juga membuat Lady Gaga semakin mendunia.

Memiliki nama asli Stefani Joanne Angelia Germanitta, Lady Gaga lahir di kota besar, Manhattan, New York. Walaupun begitu ternyata Ia memiliki darah keturuan Italia dan Prancis Kanada.

Sedari kecil ia memang dikenal sebagai anak yang kreatif dan memiliki kepribadian yang unik. Dilansir dari Goalcast, saat usia empat tahun, ibunya sudah mengenalkannya piano yang akhrinya menjadi kesukaannya. Ia merasa ditakdirkan untuk memainkan alat musik itu sepanjang hidup.

1 dari 5 halaman

Masa Kecil yang Penuh Tekanan

      View this post on Instagram

Met Gala countdown ???? #fashion #metgala #camp #ladygaga

A post shared by Lady Gaga (@ladygaga) on

Saat kecil Lady Gaga bersekolah di sekolah katolik khusus perempuan dan terkenal sangat tekun. Namun, pertemanannya tak sukses, Ia selalu menjadi bahan ejekan teman-temannya karena keanehan dan minatnya yang berbeda. Hal ini mebuat teman-taman dan anak lainya sering mengejeknya dengan hal yang sepele seperti "hidung besar" dan "gigi Kelinci"

Masa kecil Gaga selalu diliputi perasaan tidak aman, cemas, tertekan dan sangat paham rasanya dihina dan diasingkan. Hal itu yang membuat dirinya melarikan diri ke dunia musik, karena disitulah keanehan dirinya dapat diterima. Gaga belajar cara bernyanyi dan mempelajari album rock klasik ayahnya, pada saat itu ia merasa musik adalah segalanya.

2 dari 5 halaman

Pengalaman Traumatis

      View this post on Instagram

We created this product (and 11 MORE SHADES) for my biggest fans. I've been testing this for a long time (like in Miami ????) and I know you’re going to love this bold lip color!!! Le Monster Matte Lip Crayon drops on @hauslabs (hauslabs.com) & amazon.com/hauslabs on 2/18. PUT YOUR FUCKING PAWS UP ????

A post shared by Lady Gaga (@ladygaga) on

Selama menjalani pendidikan di bangku SMP, Gaga aktif dalam seni peran dan menulis lagu. Ia selalu menangkan peran dalam drama teater sekolah sampai mendapat ejekan iri dari cewek-cewek populer yang memanggilnya 'Kuman' dan 'kotor'.

Berkat album ayahnya yang dipelajari semasa kecil, kesukaannya pada musik rock klasik tumbuh. Ia membentuk band dan sering tampil dalam acara-acara lokal.

Setelah lulus pada usai 17 tahun, Gaga mendaftar di Collaborative Arts Project 21, sebuah sekolah musik NYU's Tisch School of the Arts. Sambil belajar ia juga bekerja sebagai pelayan dan di klub kabaret sebagai penyanyi dan pianis.

Semua itu berjalan lancar seeprti remaja pada umumnya, sampai pada usia 19 tahun, ia diperkosa oleh seorang pria yang berusia 20 tahun lebih tua darinya. Selama tujuh tahun, Gaga remaja menyimpan sendiri kesedihannya itu. Tak sekalipun ia menceritakan kepada orang lain, dan hanya menyalahkan diri sendiri.

Pada semester kedua perkuliahannya, ia keluar dan memutuskan fokus pada penyembuhan dirinya melalui musik. Ia menemukan apartement termurah di New York, dan menggunakan futon sebagai sofa.

3 dari 5 halaman

Trobosan Baru dalam Hidup

      View this post on Instagram

????

A post shared by Lady Gaga (@ladygaga) on

Dia melakukan tiga hal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sampai menjadi penari go-go. Mengikuti audisi di pertunjukan musik seluruh New York merupakan hidup Gaga pada masa itu. Sebab tampil di panggung merupakan satu-satunya mimpi Gaga.

Tahun 2001 merupakan awalan bagi Gaga, ia akhirnya memenangkan sebuah peran sebagai siswa sekolah menengah di episode The Sopranos. Setelah itu, dia kembali bernyanyi dan membentuk band bernama Stefani Germanotta Band. Setelah sebuah pertunjukan khusus, ia didekati oleh pencari bakat Wendy Starland dan mengatakan kepadanya "Saya akan mengubah hidupmu?".

Setelah itu, mereka langsung keluar dari klub, dan Wendy memanggil produser musik Rob Fusai. Gaga langsung bertemu dengan produsernya di New Jersey utnuk audisi. Awalnya, Rob tak terkesan dengan penampilan Gaga. Namun, setelah ia menyanyi sambil bermain piano, pendapatnya berubah.

Rob terkagum-kagum dengan penampilan Gaga sampai-sampai mengatakan "perempuan John Lennon dengan bakat paling aneh"

4 dari 5 halaman

Membuat Identitas "Lady Gaga"

      View this post on Instagram

Thank you @tiffanyandco for the perfect necklace for my looks ????????

A post shared by Lady Gaga (@ladygaga) on

Pada usia 20 tahun, Gaga diundang untuk bergabung dalam sebuah label bernama Island Def Jam. Mereka merekrutnya, namun tak menginginkan seorang aktris melainkan boneka. Mereka mencoba membentuk Gaga menjadi bintang pop idaman banyak orang. Apapun yang disuruh, akan dilakukan oleh Gaga, namun setelah itu Ia melakukan hal yang sebaliknya karena merasa memegang kendali. Merasa jengkel, label tersebut menjatuhkan Gaga setelah tiga bulan.

Akhirnya ia mengalami depresi sampai tak bisa bicara ke Rob. Namun, ia menyadari bahwa harus bangkit, ia memulai kembali karirnya dnegan menyanyi di acara rock ecek-ecek dan bereksperimen dengan penampilannya untuk menemukan stylenya sendiri. Beberapa saat kemudian ia tampil di festival musik Lollapalooza dengan pertunjukan Lady Starlight. Saat itu ia sangat terbantu untuk mendefinisikan kepribadiannya di panggung.

Setelah itu, pada usia 21 tahun, Gaga dikontrak oleh Streamline Records. Ia menulis lagu untuk Britney Spears, Fergie dan Pussycat Dolls. Ia mulai diet dengan pil dan makan satu kali sehari untuk menurunkan berat badan. label itu juga meminta Gaga untuk mewarnai pirang rambutnya agar terlihat seperti 'Artis Pop'.

5 dari 5 halaman

Mulai Terkenal

      View this post on Instagram

I wore @hauslabs LE MONSTER MATTE LIP CRAYON on stage in Miami and I wear this shade all the time in my daily life. This is HOT ROD and you can tap the sticker or visit hauslabs.com to get it + ALL 12 brand new shades now! Xoxo ????

A post shared by Lady Gaga (@ladygaga) on

Gaga kemudian pindah ke LA dan mencoba untuk menemukan dirinya kembali. Ia mulai menulis lagu-lagu dan menggunakan pakaian disko yang terinspirasi dari Madonna, Cher dan Drag Queens.

Selepas itu, Gaga diminta AKON, salah seorang penyanyi R&B utnuk masuk ke labelnya. Dia menghabiskan tahun 2007 dengan merekam album debutnya, The Fame. Ketika baru dirilis, album tersebut langsung mendapat urutan nomor satu di delapan negara. kemudian single 'Poker Face' menjadi single terlaris di dunia tahun 2009, akhirnya berbuah manis bukan?

Ia mulai tur di berbagai panggung, namanya pun kian membesar. Setelah itu Gaga menerima peran akting dan berkolaborasi dengan artis lain dalam lagunya. Gaga menjadi aktris wanita nomor satu dan paling banyak diunduh dalam setahun di Amerika Serikat.

Orang-orang yang pernah memecatnya, sekarang minta masuk ke konsernya dengan gratis. Saat ini Gaga telah menjadi bintang. Perjuangan yang dilakukan sejak kecil mulai di bully, dilecehkan sampai dijatuhkan oleh sebuah label kini berbuah manis.

Kisah Gaga ini pastinya bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang. Walaupun masa kecilmu terasa menyedihkan, kamu tetap harus berusaha untuk menggapai mimpi. Selama kamu berusaha, nggak ada yang nggak mungkin kok. Semanga, ya!

Beri Komentar