© 2020 Https://www.unsplash.com/Kevin Liang
Jahe adalah salah satu bumbu dapur yang sudah umum digunakan orang Indonesia, Selain itu, kandungan manfaatnya untuk kesehatan juga sudah tersohor. Punya rasa dan aroma yang khas, jahe pun banyak diolah jadi berbagai macam makanan dan minuman.
Jahe pun termasuk dalam jenis rempah yang selain digunakan sebagai bumbu masakan, juga jadi obat alami bagi tubuh. Jahe pun tumbuh sepanjang waktu, tak mengenal musim, Mama juga bisa menanamnya sendiri di rumah. Jahe dipercaya punya manfaat yang bagus bagi sistem imun, mengurangi rasa mual, mencegah radang pada tubuh, serta dapat meningkatkan produksi ASI.
Nah, karena salah satu manfaat jahe adalah dapat meningkatkan produksi ASI, di berbagai wilayah di belahan dunia, banyak orang percaya bahwa ibu yang baru melahirkan, dianjurkan untuk mengonsumsi jahe, karena selain mempercepat pemulihan pasca melahirkan, jahe juga bersifat galaktogugue yang menstimulasi produksi ASI.
Pada tahun 2016, sebuah studi menemukan adalah perubahan yang signifikan pada produksi ASI pada ibu yang tengah menyusui, yang juga rutin mengonsumsi jahe. Namun, perlu digarisbawahi, hasil ini akan relatif pada tiap orang, karena sifat galaktogugue pada jahe akan berbeda-beda pada jumlah ASI yang dihasilkan.
Rasa dan aroma ASI sebenarnya bergantung pada apa yang dikonsumsi ibu selama masa itu. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa, jika seorang ibu mengonsumsi makanan tertentu, seperti makanan yang memiliki rasa atau aroma rempah yang kuat, maka sang bayi juga akan menerimanya melalui ASI.
Jahe punya karakter rasa dan aroma yang kuat, maka bayi Mama mungkin juga bisa merasakannya, respon dari bayi pun bisa berbeda-beda, ada yang bisa terima, dan ada juga yang tidak. Jika bayi mama berubah jadi agak rewel saat disusui setelah Mama rutin mengonsumsi jahe, maka baiknya hentikan mengonsumi jahe, perhatikan, apakah itu penyebabnya.
Namun, tentu ada cara aman untuk mengonsumsi jahe bagi ibu menyusui. Yaitu, jangan berlebihan dalam mengonsumsinya, karena apapun yang berlebihan akan jadi tidak baik. Jahe yang Mama konsumsi bisa berupa jahe segar, atau pun olahan, nah, jika ingin lebih yakin, konsultasikan saja terlebih dahulu pada dokter sebelum Mama berniat mengonsumsi jahe dengan rutin. Semoga bermanfaat.
