© Bustle.com
Boneka menjadi salah satu jenis mainan yang dimiliki oleh hampir semua anak. Rasanya banyak dari mereka yang nggak bisa menolak kelucuan dari boneka dan menggemarinya sejak masih kecil.
Sementara itu, boneka juga menjadi mainan wajib yang dibeli oleh banyak orang tua. Bahkan banyak yang membiarkan anak mengembangkan hobi mengoleksi boneka sejak dini.
Bermain boneka ternyata juga punya banyak manfaat untuk anak. Nggak cuma sebagai hiburan, boneka juga mampu mengembangkan empati dan keterampilan sosial dalam diri anak.
Dilansir dari Verywellfamily, sebuah penelitian menunjukkan bahwa daerah otak yang bertanggung jawab atas keterampilan sosial dan empati mulai aktif saat anak-anak bermain dengan boneka. Hal ini terjadi terlepas dari apakah anak-anak bermain sendiri atau dengan orang lain.
Temuan ini meyakinkan orang tua bahwa pengalaman sosial anak yang terbatas akibat COVID-19 bisa dibantu dengan bermain boneka. Anak masih punya kesempatan untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan sosial saat bermain sendiri.
Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Human Neuroscience, mengamati kegiatan bermain anak-anak dengan mengumpulkan data tentang wilayah otak yang dikatifkan saat bermain dengan menggunakan topi functional near infrared spectroscopy (fNIRS). Dari tiga wilayah otak yang diidentifikasi, bagian yang mengontrol proses sosial dan empati menunjukkan data yang paling luar biasa.
Sarah Gerson, PhD , salah satu penulis studi dan dosen senior di Fakultas Psikologi Universitas Cardiff, menjelaskan bahwa area otak yang terkait dengan pemrosesan sosial dan empati aktif dengan baik saat anak-anak bermain dengan orang lain (baik dalam bentuk boneka maupun game) dan saat mereka bermain sendiri dengan boneka. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak punya kesempatan untuk melatih keterampilan interaksi sosial saat bermain dengan boneka.
Pakar parenting dan pendidikan, Karen Aronian, Ed.D., menjelaskan bahwa mengembangkan keterampilan sosial sangat penting untuk lebih mengembangkan komunikasi antarpribadi, kerja sama, dan hubungan di masa anak-anak hingga dewasa. Bermain boneka dapat memberikan manfaat pada perkembangan ini.
Dengan bermain boneka, anak akan mulai memainkan imajinasi mereka dan mencoba mengembangkan interaksi. Hal ini menjadi keterampilan penting dalam mengembangkan penyesuaian diri antara anak dan orang dewasa serta menumbuhkan rasa empati dalam diri mereka.
Hasil temuan ini memberikan harapan pada orang tua bahwa anak-anak masih bisa mempraktekkan dan mempelajari keterampilan sosial meskipun berada di masa pandemi. Bahkan hal ini bisa dilakukan saat anak bermain boneka sendirian.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!