© Vfnkb.com
Larangan ini baru saja saya dengan dari mulut kakak saya yang melarang anaknya bermain hujan. Sebenarnya bukan pertama kalinya saya mendengar larangan ini, sedari kecil pun mama sering melarang saya bermain hujan.
Katanya kalau anak bermain hujan nanti bisa sakit. Padahal kan bermain hujan sangat menyenangkan? Saya pun jadi penasaran, apakah hujan benar-benar membuat anak sakit?
Kemudian saya browsing di internet, saya menemukan bahwa bukan air hujan yang menyebabkan sakit, melainkan suhu tubuh yang menurun. Pernyataan ini dipaparkan oleh Shannon Fecher, seorang dokter di Amerika Serikat.
“ Hipotermia bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat anak rentan mengalami sakit pilek atau flu,” ujarnya.
Kemudian pernyataan ini diperkuat oleh penelitian di Cardiff University pada tahun 2015, oleh Profesor Ron Eccles.
“ Mendinginkan permukaan tubuh, terutama kaki, bisa menyebabkan gejala pilek muncul pada orang yang sudah membawa virus dalam tubuhnya," Tuturnya.
Suhu yang dingin menyebabkan tubuh membatasi pasokan darah ke kaki dan tangan, termasuk ke hidung, demi menjaga suhu tubuh inti. Akibatnya anak jadi pilek dan lebih rentan terhadap infeksi.
Di beberapa daerah, hujan membawa kelebihan polusi di udara. Kandungan sisa polusi ini kemudian mengenai tubuh anak yang kemudian menyebabkan anak sakit.
Meskipun begitu, menurut dr Fecher, anak yang berada hanya di dalam ruangan saja justru berisiko terkena virus. Jadi, ia menyarankan untuk tetap berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan saat hujan.
Sekarang saya tahu, membiarkan anak bermain hujan sebenarnya boleh saja, namun tidak boleh overtime dan harus dengan pengawasan orang tua. Semoga informasi ini membantu, ya.
