© Unsplash.com / Linsyorozuya
Makanan yang dimakan bayi dalam 2 tahun pertama sangat penting untuk kesehatannya di masa depan. Dilansir dari webmd.com, ini adalah beberapa tips makanan untuk anak di 2 tahun pertamanya.
Lucy Sullivan, Ahli nutrisi bayi dan ibu hamil, berharap mendorong para ibu untuk menyusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama dan untuk melanjutkan sampai umur satu tahun sambil memperkenalkan makanan padat.
ASI memiliki manfaat membangun otak yang tak tertandingi, sebagian karena mengandung lemak bermanfaat yang dikenal sebagai lemak tak jenuh ganda rantai panjang.
Setelah 6 bulan pertama, dianjurkan untuk memperkenalkan makanan padat seperti nasi dan bubur. Semakin banyak rasa dan tekstur yang bisa kamu kenalkan, semakin baik, karena ini bisa melatih langit-langit mulut bayi saat ia dewasa.
Kenalkan dia pada sayuran lembut seperti brokoli. Berikan juga daging dan ikan di tahun pertamanya karena mengandung zat besi, protein, dan lemak yang bermanfaat untuk pertumbuhan si kecil.
Jangan berikan Jus buah di tahun pertama
Dilansir dari webmd.com, di tahun pertama si kecil, sebaiknya tidak mengonsumsi jus buah dahulu karena jus buah cenderung tinggi gula.
Telah dijelaskan mulai mengenalkan bayi pada makanan utama di bulan ke 6. Berikut adalah pilihan makanan yang cocok untuk bulan ke enam si kecil.
1. Daging
Daging merah dan unggas adalah sumber zat besi dan protein yang sengat penting untuk perkembangan otak dalam 2 tahun pertama bayi. Telur juga merupakan pilihan yang baik.
2. Biji bijian.
Kacang merupakan sumber utama zat besi dan protein. Ini merupakan makanan ideal bagi bayi yang belajar mengambil benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk.
3. Brokoli
Sangat direkomendasikan untuk memberikan sayuran seperti brokoli dan wortel sejak dini sehingga bayi belajar mengenal rasa sayuran.
4. Ikan
Ikan seperti salmon, mackerel, dan herring mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang mirip dengan lemak pada ASI. Ini diperlukan untuk perkembangan otak, mata, dan jaringan lainnya.
Ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk si kecil. Yang lebih utama adalah untuk tetap konsultasikan pada dokter. Semoga bermanfaat.