Nuzulul Qur'an adalah Waktu Turunnya Al-Qur'an, ini Bedanya dengan Lailatul Qadar

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 28 April 2021 14:42
Nuzulul Qur'an adalah Waktu Turunnya Al-Qur'an, ini Bedanya dengan Lailatul Qadar
Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar punya perbedaan dan juga kesamaan terkait dengan turunnya Al-Qur'an. Apa itu?

Nuzulul Qur'an adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam. Nuzulul Quran adalah waktu diturunkannya Al-Quran dan di Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Ramadan.

Di momen ini, banyak masyarakat yang memperingati dengan acara serupa momen Maulid Nabi, seperti pengajian, istighotsah, khataman Al-Qur’an. Namun, berkaitan dengan malam Nuzulul Quran yang merupakan malam diturunkannya Al-Qur'an, dalam Surat Al- Qadr ayat 1 diterangkan bahwa Al-Quran turun di malam Lailatul Qadar.

Surat Al-Qadar ayat 1

Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling kemuliaannya lebih baik daripada seribu bulan. Malam ini terjadi di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan dan tak ada yang tahu pasti kapan akan terjadi.

Lho, lalu bagaimana kaitannya dengan malam Nuzulul Qur'an yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadan? Mengapa ada perbedaan antara peringatan jatuhnya Al-Quran di malam Nuzulul Qur'an dengan Lailatul Qadar?

Yuk simak dulu penjelasan yang udah Diadona lansir dari laman NU online berikut ini.

 

1 dari 4 halaman

Malam Turunnya Al-Quran

Nuzulul Quran

Jadi, ada beberapa tafsir yang menerangkan bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam dua proses. Pertama, secara keseluruhan. Allah menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia dan dikumpulkan menjadi satu di Baitul Izzah dan ini terjadi di malam Lailatul Qadar.

Ini ditegaskan oleh pakar tafsir terkemuka, Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi, yakni:

“ Tidak ada perbedaan bahwa Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. Maka Al-Qur’an terlebih dahulu diletakan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya. Demikian itu terjadi selama 20 tahun.”

Pada proses kedua, Al-Qur'an diturunkan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad di bumi secara berangsur-angsur. Al-Qur'an tersebut diturunkan ayat demi ayat di waktu yang berbeda tergantung kebutuhan selama 20 tahun. Beberapa pendapat menyebut bahwa ini terjadi selama 21 tahun.

“ Sahabat Ibnu Abbas berkata, Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh secara menyeluruh kepada para malaikat pencatat wahyu di langit dunia, kemudian Jibril turun membawanya secara berangsur, satu dan dua ayat, di waktu yang berbeda-beda selama 21 tahun.” (Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi, al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an/Tafsir al-Qurthubi, juz 2, hal. 297).

2 dari 4 halaman

Nuzulul Quran

Dan terkait dengan Nuzuul Qur'an atau turunnya Al-Qur'an, ada tiga teori yang menjelaskan.

Teori pertama, yakni Al-Qur'an turun ke langit dunia di malam lailatul Qadar dalam bentuk yang utuh. Selanjutnya, Al-Qur'an diturunkan ke bumi secara bertahap. Ini adalah teori yang paling banyak disepakati oleh para ahli.

Teori kedua mengatakan kalau Al-Qur'an diturunkan ke langit dunia selama 20 malam Lailatul Qadar dalam waktu 20 tahun. Lalu dibacakan kepada Rasulullah.

Teori ketiga menyatakan bahwa Al'Qur'an pertama kali turun di malam lailatul Qadar. Selanjutnya, turun ke bumi di waktu yang berbeda.

Ketiga teori tersebut memiliki perbedaan dari sisi apakah Al-Qur'an diturunkan dalam satu malam lailatul Qadar atau lebih. Namun, keseluruhan teori sepakat bahwa Al-Qur'an turun di malam Lailatul Qadar.

Proses turunnya Al-Qur'an secara total terjadi di malam lailatul Qadar, tepatnya di malam 24 Ramadan. Ini seperti yang disampaikan oleh Imamul Mufassirin atau pemimpin para pakar tafsir, yakni Syekh Abu Ja’far Muhammad bin Jarir al-Thabari

“ Sebagaimana bercerita kepadaku Abu Kuraib, beliau berkata, bercerita kepadaku Abu Bakr bin ‘Ayyasy dari al-A’masy dari Hassan bin Abi al-Asyras dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas beliau berkata; Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadhan, kemudian diletakan di Baitul Izzah.”

“ Bercerita kepadaku Ahmad bin Manshur, ia berkata, bercerita kepadaku Abdullah bin Raja’, ia berkata, bercerita kepadaku Imran al-Qatthan dari Qatadah dari Ibnu Abil Malih dari Watsilah dari Nabi, beliau bersabda; lembaran-lembaran Nabi Ibrahim turun pada awal bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada 6 Ramadhan, Injil diturunkan pada 13 Ramadhan, Al-Qur’an diturunkan pada 24 Ramadhan.” (Syekh Abu Ja’far Muhammad bin Jarir al-Thabari, Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wili Ayil Qur'an/ Tafsir al-Thabari, juz 3, hal. 188).

3 dari 4 halaman

Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Sesuai dengan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa ada kesamaan dan perbedaan antara Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

Persamaan : Keduanya mengacu pada peristiwa urunnya Al-Qur'an

Perbedaan : malam lailatul Qadar adalah waktu di mana Al-Qur'an turun dari Lauhul Mahfudz menuju Baitul Izzah atau langit bumi. Sedangkan Nuzulul Qur'an adalah peringatan diturunkannya ayat Al-Qur'an secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW

Namun sekali lagi ada perbedaan pendapat mengenai kapan waktu pertama kali turun. Ada pendapat yang mengemukakan bahwa itu terjadi pada 17 Ramadan, namun ada juga yang mepercayainya di tanggal 7, 8 atau 21 Ramadan.

Lantas bagaimana dengan peringatan Nuzulul Qur'an yang dilakukan oleh masyarakat setiap tanggal 17 Ramadan? perayaan ini sudah dilakukan secara turun temurun di masyarakat dan tidak ada pengingkaran dari ulama. Selain itu, pelakasanaannya yang dilakukan pada tanggal 17 Ramadan sesuai dengan satu versi malam turunnya Al-Qur'an yang dipercayai oleh ulama.

4 dari 4 halaman

Nuzulul Quran 2021

Manfaat Membaca Al-Quran

Malam Nuzulul Qur'an diperingati pada malam ke-17 Ramadan di setiap tahunnya. Dan pada Ramadan kali ini, malam Nuzulul Qur'an jatuh pada Rabu, 28 April 2021 atau malam Kamis. Sudahkah kamu menyiapkan diri untuk mempersembahkan ibadah terbaik di Nuzulul Qur'an ramadan ini?

 

Beri Komentar