© Healthiz.com
Anak seringkali merengek dan menangis pada orang tuanya di depan umum. Saat hal itu terjadi biasanya beberapa orang tua akan membentak anak agar anak segera diam. Namun, tindakan ini sebenarnya tidak baik untuk dilakukan.
Mengajarkan kedisiplinan pada anak adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang tua. Namun, orang tua tidak perlu menggunakan cara yang keras untuk membuat anak menjadi disiplin. Membentak dan memarahi anak di depan umum adalah salah satu cara yang salah untuk membuat anak menjadi lebih disiplin. Tanpa kamu sadari, justru tindakan itu bisa berdampak besar pada anak.
Dilansir dari Fimela, berikut beberapa dampak yang terjadi pada anak saat orang tua membentaknya di depan umum.
Banyak orang tua yang memarahi anak mereka secara tidak sadat di depan umum. Tindakan ini bisa menyebabkan anak merasa malu karena kemarahanmu pasti mencuri banyak perhatian dari orang di sekitar. Perasaan malu yang dirasakan anak kemudian memunculkan rasa tidak percaya diri dan minder pada anak.
Saat orang tua sering memarahi anak di depan orang banyak, anak akan menjadi lebih agresif dan mudah memberontak. Hal ini memungkinkan anak untuk menjadi lebih marah hingga melempar barang di sekitarnya. Jika hal ini sering terjadi, maka anak akan tumbuh menjadi egois dan bertingkah seenaknya.
Jika anak melakukan kesalahan di depan umum, kamu tidak perlu membentaknya. Tindakanmu dapat menggangu mental anak sehingga dia akan dibayangi terus oleh rasa sedih, malu, dan marah. Anak bahkan bisa tumbuh menjadi orang yang tertutup. Hal ini bisa memberikan trauma tersendiri untuknya.
Saat orang tua terlalu sering membentak dan memarahi anak di tempat umum, anak akan terus mengingat hal itu dalam memorinya. Ketika dia beranjak dewasa, dia bisa saja meniru perbuatan itu dan melakukan 'bullying' pada teman-temannya.
Itulah beberapa dampak dari memarahi anak di depan umum. Sebaiknya kamu membuat anak lebih desiplin dengan menggunakan pendekatan yang lebih halus. Hindari untuk membentak dan mempermalukannya di depan umum.