© Elsetge.cat
Banyak orang yang nggak sadar sering memberikan kalimat godaan pada anak kecil saat bertemu mereka. Entah untuk basa-basi atau berniat menarik perhatian anak, tapi nggak jarang mereka menyebut-nyebut pacar untuk menggoda anak.
"Wah, pacarnya udah berapa nih?"
"Udah punya pacar belum?"
Pertanyaan menggoda ini mungkin wajar jika diberikan pada mereka yang sudah remaja atau dewasa. Tapi kadang kalimat itu juga diucapkan pada anak-anak yang masih TK atau SD.
Meski sering menggunakannya sebagai bahan candaan tapi ternyata banyak orang tua yang masih bingung saat mengetahui anaknya naksir dengan teman sekelasnya. Beberapa mungkin merasa khawatir saat anak secara terang-terangan bercerita bahwa dia sedang menyukai teman sekelasnya atau mengungkapkan rasa marah karena teman yang dia sukai nggak mau duduk dengannya.
Kamu mungkin kebingungan apakah hal ini wajar dialami oleh anak padahal mereka masih kecil. Beberapa orang tua bahkan malah melarang anak mereka untuk menyukai temannya dengan alasan anak masih terlalu kecil untuk hal itu. Padahal hal ini adalah hal yang wajar untuk dirasakan anak.
Dari yang saya baca di Times of India, sebagai orang tua kita harus tahu bahwa saat anak mengungkapkan rasa suka pada temannya, itu hanyalah perasaan posesif pada teman terlepas dari jenis kelaminnya.
Selanjutnya kamu bisa mengecek konten media apa saja yang dilihat anak setiap hari karena pada dasarnya anak mengamati dan belajar dari apa yang dia lihat. Mungkin aja dia cuma meniru apa yang dia lihat dari film atau kartun yang ditontonnya.
Lebih lanjut, kalau anak mulai marah dengan penolakan yang diberikan oleh teman yang dia sukai, kamu bisa memberinya pengertian dan mengajarkannya untuk bisa menerima kata 'tidak' dari orang lain. Selain itu kamu juga bisa memintanya untuk berinteraksi dengan teman yang lain agar dia bisa memiliki lingkaran pertemanan yang lebih luas.