© Shutterstock
Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak yang cukup banyak mengeluarkan keringat namun kurang minum menyebabkan dehidrasi. Tidak banyak diketahui, namun ini sudah kerap terjadi pada bayi dan anak kecil loh, Moms.
Tahukah Moms, jika ukuran tubuh mereka yang lebih kecil secara alami menampung lebih sedikit cairan daripada tubuh orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan terhadap dehidrasi.
Cara paling umum untuk melihat tanda-tanda si kecil mengalami dehidrasi adalah ketika anak-anak mengalami sakit perut yang membuat mereka muntah, mengalami diare, atau bahkan keduanya. Akibatnya, pengalaman si kecil ini akan berakhir dengan dehidrasi.
Dikutip dari laman verywellfamily.com, berikut adalah tanda-tanda dehidrasi pada anak-anak yang perlu Moms ketahui.
1. Kapiler mereka lambat untuk diisi
Moms dapat menguji ini dengan menekan dasar kuku salah satu jari mereka sampai kuku memutih. Jika kuku membutuhkan waktu lebih dari dua detik untuk kembali ke warna merah muda normal, anak tersebut mengalami dehidrasi.
2. Anak-anak memiliki respons turgor kulit yang lambat
Untuk memeriksanya, tekan perlahan lipatan kulit di perutnya, tahan selama beberapa detik, dan lepaskan. Jika butuh lebih dari dua detik untuk kulit kembali normal, kadar cairannya mulai turun.
Simak fakta keluarga hingga tips kesehatan pada si kecil lainnya hanya di sini.