© 2019 Https://www.diadona.id / @ Pexels
Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya merasakan kebahagiaan dalam hidup, terutama kamu wahai para ibu. Kamu bekerja dan menghasilkan uang, dan seringnya membelikan anak-anak berupa barang untuk mereka senang. Barang itu bisa berupa mainan, atau bahkan gadget.
Tapi tahukah kamu, ada yang bisa lebih membuat anak-anakmu merasa bahagia ketimbang dibelikan barang? Dikutip dari Parents.com (22/11), ternyata hal itu adalah liburan keluarga. Para ahli mengatakan bahwa para orang tua sebaiknya menghabiskan uang mereka untuk pergi berlibur ke suatu tempat daripada membelikan mereka mainan atau barang lainnya. Karena bisa jadi setelah dibelikan, mereka akan merasa cepat bosan, seminggu atau dua minggu kemudian.
Oliver James, seorang psikolog dan penulis ternama, menjelaskan pada The Telegraph bahwa liburan keluarga lebih bernilai bagi anak-anak, karena momen bahagia itu akan terekam dalam memori mereka dalam jangka waktu panjang.
Berlibur bersama anak-anak juga sangat bermanfaat terhadap perkembangan otak mereka. Seorang psikoterapis anak, Dr. Margot Sunderland, berkata, " Aktivitas alam menawarkan kesatuaan pengalaman baru yang kuat dari segi sosial, fisik, kognitif maupun sensorik."
Pengalaman-pengalaman saat berlibur itu menghidupkan ekspresi genetik yang merupakan kunci 'pupuk' otak di lobus frontal. Dr. Sunderlang menjelaskan, hal ini mengontrol dengan baik fungsi-fungsi ekslusif seperti pengaturan stres, perhatian, konsentrasi, perencanaan yang matang, kemampuan belajar, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental. " Jadi, habiskan waktu menjelajahi di lingkup baru bersama-sama, maka anak Anda semakain cerdas," tambahnya.
Selain itu, liburan keluarga bisa diibaratkan sebagai 'jangkar kebahagiaan'. Berdasarkan penelitian Family Holiday Association yang dilakukan pada tahun 2015, 49 persen kenangan kebahagiaan (di dalam otak) pada hasil penelitian tersebut adalah ketika berlibur bersama keluarga. Sepertiga responden mengatakan bahwa mereka masih sangat ingat bagaimana liburan keluarga mereka ketika masih kecil, dan bahkan seperempatnya menggunakan kenangan tersebut untuk melewati masa-masa sulit.
Terakhir, John McDonald, direktur Family Holiday Association , menjelaskan bahwa merefleksikan kenangan paling menyenangkan ketika menghabiskan waktu gembira bersama keluarga sangatlah bermanfaat membawa pertolongan dan kekuatan dalam melewati masa-masa sulit dalam kehidupan. " Dengan demikian, kita akan mampu menyelesaikan masalah dengan sudut pandang yang menyegarkan.