Memperhatikan Wajah Ibu Bisa Jadi Kesenangan Tersendiri Lho untuk Bayi, Duh So Sweetnya!

Reporter : Mila
Selasa, 17 Maret 2020 09:25
Memperhatikan Wajah Ibu Bisa Jadi Kesenangan Tersendiri Lho untuk Bayi, Duh So Sweetnya!
Si kecil hobi banget nih ngeliatin 3 titik ini dari wajah ibunya.

Saat lahir kedunia, bayi akan memiliki satu sifat yang sama, yaitu suka mengamati dan mengobservasi meskipun pengelihatannya masih sangat terbatas.

Sibylle Spangler, psikolog perkembangan anak dari University of Giessen, Jerman, mengemukakan bahwa bayi lebih suka mengamati wajah daripada benda-benda yang memiliki aneka warna. Wajah yang paling ia sukai adalah wajah ibunya sendiri. Hal ini karena, ibu adalah sosok yang paling dekat dengan dirinya sejak lahir.

Tapi, tau nggak sih, ada 3 titik di wajah ibu yang paling sering anak perhatikan? Hayoo, siapa bisa tebak apa saja?

1 dari 3 halaman

3 Titik Wajah

2 titik di mata ibu dan 1 titik mulut menjadi hal yang selalu diamati oleh bayi. Ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa selama bayi mampu menemukan 3 titik tersebut pada wajah seseorang, terutama ibunya, maka dia bakal bisa mengenali kembali orang tersebut. Meskipun setelah orang itu menghilang beberapa waktu ataupun wajah tersebut kemudian berubah penampilannya. Misalnya, ketika ibu tiba-tiba berkacamata, atau ketika tampilan rambut ibu berubah.

2 dari 3 halaman

Ilustrasi Bayi

Kemampuan mengenali wajah ini bakal semakin berkembang seiring bertambahnya usia. Waktu dia berusia 9 bulan, kemampuan otaknya sudah bisa dengan mudah membedakan satu wajah dengan wajah lain, bahkan yang benar-benar asing sekalipun.

3 dari 3 halaman

Bayi Tuna Netra

Terus, gimana dong sama bayi yang memiliki gangguan pengelihatan atau tuna netra?

David J. Lewkowicz, Ph.D., Psikolog anak dari Charles E. Schmidt College of Science, Florida, mengungkapkan bahwa bayi tuna netra memang bakal lebih sulit belajar berbahasa karena dari awal nggak bisa mengamati ragam ekspresi dari wajah ibu ataupun orang lain.

Hal ini membuat bayi tuna netra harus ditangani dengan ekstra. Contohnya, memilih kata-kata yang diucapkan di depan bayi, seperti 'i love you'. Selain itu, berusahalah untuk selalu tersenyum dan tertawa. Karena meski nggak melihat, bayi bisa mendengar, sehingga yang diserapnya adalah hal-hal yang positif dan menyenangkan.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya! :)

Beri Komentar