© Https://www.shutterstock.com/g/kktan
Menjadi hal yang wajar bagi banyak orang tua memuji anak mereka dan mengatakan kalau dia cantik atau ganteng. Pujian seperti ini sebenarnya terlihat sangat sederhana ya, Mom.
Apa pun yang berlebihan sebenarnya tak akan mendatangkan hal yang baik, begitu pula dengan pujian fisik kepada anak seperti ini. Ternyata, dampaknya juga bisa negatif lho.
Dilansir dari akun Instagram @parentalk.id, bila orang tua terlalu sering memuji anaknya cantik atau ganteng, maka hal ini akan membuat anak jadi kurang termotivasi untuk mengasah aspek lain misalnya kemandirian, rasa ingin tahu dan masih banyak lagi.
Bila orang tua terlalu sering memuji fisik anak, maka mungkin buah hati jadi berpikir bahwa keindahan fisik adalah kualitas yang terpenting untuk dia miliki dalam hidupnya.
Beberapa dampak lain dari memuji fisik anak secara berlebihan seperti ini yaitu anak jadi merasa bahwa ia dituntut untuk selalu tampil menarik. Buah hati malah jadi kurang PD kalau ia tak bisa memenuhi standar kecantikan atau kegantengan tersebut.
Selain itu, anak mungkin jadi suka membandingkan penampilan fisiknya dengan standar umum. Ia pun jadi kerap merasa tak puas terhadap dirinya sendiri. Buah hati kemungkinan besar juga akan mempunyai citra tubuh yang negatif.
Mulai sekarang, Mom bisa memuji aspek lain dari diri anak misalnya memuji skill anak. Sebagai contoh saat ia sedang menggambar, ibu bisa memuji kalau anak pintar dan kreatif saat memilih warna sehingga hasil warnainnya bagus banget.
Kemudian, bila anak mengalami kegagalan, jangan hanya berfokus pada kegagalan tersebut. Pujilah anak atas usahanya dan kerja kerasnya. Proses sebenarnya lebih penting daripada hasilnya. Oleh sebab itu, pujilah anak akan proses yang telah ia lalui tersebut.