Menanamkan Sikap Optimis Anak sejak Dini

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 31 Desember 2019 13:44
Menanamkan Sikap Optimis Anak sejak Dini
Menanamkan siap optimis pada sejak perlu ditanamkan sejak usia dini mereka. Tapi, kira-kira gimana ya caranya?

Sebagai orang tua, tentu kamu menyadari bahwa hidup memang penuh dengan masalah-masalah, tantangan, dan juga kekecewaan. Sebagai orang tua, kamu juga tentu kamu ingin anak-anakmu kelak tumbuh dengan rasa optimis dalam menjalani hidup.

Jika kamu masih bertanya-tanya bagaimana cara yang tepat menanamkan sikap tersebut, simak artikel berikut yang telah kami rangkum dari Parents (05/12).

1 dari 6 halaman

1. Berhenti Mengeluh

Memusatkan diri pada pikiran-pikiran negatif merupakan sebuah sikip pesimis yang klasik. Semakin kamu menunjukkan keluhan tentang masalah kecil maupun besar, kemungkinan besar anak-anakmu akan mengikutinya. Jadi, bicarakan dan tunjukkan pikiran-pikiran positf kepada anak-anakmu bahwa segalanya akan berjalan baik.

2 dari 6 halaman

2. Memiliki Ekspektasi yang Tinggi

Membuat anak-anak memiliki ekspektasi tinggi dapat membantu menanamkan nilai optimis pada diri mereka. Caranya mudah saja, yaitu kamu bisa membuat daftar apa-apa saja yang harus mereka kerjakan. Misalnya dengan membereskan tempat tidur. Dengan demikian, mereka aka mencoba membuktikan bahwa mereka mammpu karena telah berekspektasi mereka dapat melakukannya dengan baik.

3 dari 6 halaman

3. Ajarkan Mengambil Risiko

Kamu mungkin khawatir anak-anakmu terluka, tapi melarangnya untuk melakukan hal-hal baru adalah tindakan yang nggak bagus. " Kamu harus mulai untuk membiarkannya," jelas Michael Thompson, Ph.D., penulis Homeesick and Happy: How Time Away From Parents Can Help a Child Grow.

Biarkan mereka mencoba untuk melakukan hal-hal baru, namun tentu saja dengan pengawasan yang sewajarnya.

4 dari 6 halaman

4. Jangan Buru-buru Bereaksi

Sebagai orang tua, tentu saja ada rasa ingin membantu anakmu ketika sedang dalam bahaya. Tapi, jangan terburu-buru untuk bereaksi. " Membiarkan anakmu mencoba menyelesaikan sesuatu dengan usaha dirinya sendiri bisa meningkatkan perasaan keberhasilan dan dengan itu membuatnya lebih optimis tentang apa yang bisa dilakukannya suatu saat nanti," ucap Dr. Revich.

5 dari 6 halaman

5. Mengingatkan Arti Perjuangan

Kamu akan mengalami sebuah memon di mana anak-anakmu akan berkata, " Aku nggak bisa gambar! Aku nggak pinter!" dan lain sebagainya.

Di sini, kamu perlu merangkulnya, dan menanamkan arti perjuangan. Kamu bisa memberikan kata-kata positif seperti " Menggambar pertama kali emang suit, tapi lama-lama kamu bisa, kok. Semangat, ya!" Kamu juga mengingatkan anakmu bagaimana dia bisa berhasil melakukan sesuatu, seperti: " Kamu ingat, nggak, kamu dulu nggak bisa membaca? Nah, sekarang, kamu jago banget kan, gambarnya? Kamu pasti bisa!"

6 dari 6 halaman

6. Ingatkan tentang Kenyataan

" Optimisme sebenarnya membutuhkan pemikiran yang realistif," ucap Dr. Chansky. " Dengan begitu anakmu siap menghadapi apapun yang akan dia hadapi. Sebaliknya, meyakinkan segalanya baik-baik saja akan membuat anakmu memiliki efek sebaliknya.

 

Jadi, begitulah bagaimana cara menanamkan nilai optimisme kepada anak. Kamu sudah pernah nyoba? Sharing di kolom komentar, dong!

Beri Komentar