© Unsplash/Dan Gold
Virus corona COVID-19 benar-benar telah menjadi pandemi di berbagai negara. Wabah ini diprediksikan akan mengubah beberapa tren aspek kehidupan manusia.
Melansir dari laman Forbes, salah satu tren yang akan mengalami pergeseran adalah tren makanan atau kuliner. Namun, ada kabar baiknya, soalnya tren kuliner yang diprediksikan muncul akan lebih baik.
Penasaran apa saja? Nih!
Wabah covid-19 berpotensi memacu permintaan bahan makanan organik, vegetarian, dan makanan sehat lainnya. Hal ini terjadi soalnya makanan-makanan sehat mampu menjaga daya tahan tubuh. Alhasil, permintaan terhadap sayuran organik pun melonjak.
Diterapkannya social distancing, physical distancing atau bahkan gerakan #dirumahaja akan membuat sebagian banyak orang untuk meminimalisasir sentuhan antarmanusia setelah pandemi ini berakhir.
Sebuah survei dari Technomic menyatakan bahwa 32 persen orang dewasa berencana mengurangi prosentase makan di restoran karena kekhawatiran covid-19. Dengan begitu, tren makanan rumahan bisa meningkat dan menggeser popularitas makanan restoran.
Yelp’s Coronavirus Impact Report mengatakan bahwa setelah pandemi berakhir konsumen cenderung ingin mengetahui sumber makanan mereka. Kesadaran yang meningkat tentang keamanan makanan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang lebih bergizi akan meningkatkan permintaan produk makanan lokal karena dinilai lebih terjamin keamanannya.
Pasar seafood Wuhan, tempat virus corona diperkirakan berasal merupakan pusat populer bagi satwa liar seperti ular, landak, rusa, dan anjing rakun. Sejak awal kemunculan virus corona pada akhir 2019, sebanyak 20 ribu peternakan satwa liar di Cina telah ditutup atau dikarantina dan diterapkan larangan ketat mengonsumsi hewan liar.
Tentunya ini akan membuat tren konsumsi dan permintaan satwa liar menurun.
Hmm, kalau menurutku sih ini sebuah kabar baik. soalnya secara tidak langsung, kesadaran akan pentingnya kesehatan telah terbangun. Kalau menurutmu?