© Parentscanada.com
Beberapa anak mungkin sudah memiliki kesadaran akan kebersihan. Namun, beberapa mungkin butuh sedikit dorongan untuk membangun kebiasaan dan rutinitas sehat. Kali ini, kita akan membahas bagaimana membangun kebiasaan anak untuk menjaga kebersihan dan higienis. Bagaiamana saja caranya? Dilansir dari verywellfamily.com berikut adalah caranya.
Langkah pertama untuk mengajarkan kebiasaan hidup sehat adalah membangun rutinitas. Anak perlu mandi setiap hari, dan keramas setidaknya dua kali seminggu. Beberapa anak mungkin menikmati mandi di sore hari, untuk bersantai sebelum tidur. Anak lain mungkin perlu mandi di pagi hari, untuk bangun dan menghadapi hari. Anak yang aktif, terlibat dalam olahraga, atau cenderung berkeringat perlu mandi setiap hari, dan dalam beberapa kasus, lebih dari sekali sehari. Apa pun kebutuhan anak, bantu dia membangun rutinitas sehingga mandi menjadi kebiasaan dan bagian dari jadwal harian.
Ingatlah bahwa anak laki-laki tidak tahu banyak tentang perawatan kulit, jadi jelaskan apa yang perlu dilakukan anak untuk menjaga kulitnya bersih. Tunjukkan kepada anak cara mencuci wajah dengan benar, melembabkan jika perlu, dan menggunakan perawatan jerawat. Pastikan kamu juga menunjukkan betapa pentingnya pola makan, istirahat, dan olahraga yang sehat bagi anak-anak , kebersihan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Anak mungkin harus menunggu beberapa tahun sebelum bercukur menjadi perlu, tetapi dua belas anak perempuan mungkin ingin mulai mencukur kaki atau di bawah lengan mereka sebelum mereka mencapai usia remaja. Tidak ada yang tahu bagaimana mencukur dengan benar sejak awal, butuh kesabaran dan latihan.
Anak kamu bisa mencukur lebih dekat dengan pisau cukur sekali pakai begitu dia lebih percaya diri dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dia lakukan. Jika anak siap untuk bercukur, saran yang sama berlaku. Coba pencukur yang dioperasikan dengan baterai terlebih dahulu, untuk menghindari potongan pisau cukur yang berbahaya.
Ajarkan dia untuk mulai menggunakan parfum ketika sudah sedikit dewasa. Juga, bantu anak memilih deodoran yang ia sukai. Para anak yang sudah beranjak remaja tergoda untuk memilih produk deodoran dengan aroma yang kuat, tetapi kadang-kadang produk tersebut dapat mengiritasi kulit. Bantu anak menemukan produk yang dapat mengurangi bau badan, tanpa menyebabkan masalah kulit.
Para remaja senang memilih pakaian mereka sendiri dan menemukan gaya mereka sendiri. Hal yang sama berlaku untuk kosmetik. Jadikan mandi menyenangkan dengan mengajak belanja anak, memungkinkan anak memilih sabun dan sampo miliknya. Pastikan untuk mengajari anak bahwa terkadang barang-barang paling mahal tidak selalu yang terbaik. Kamu bahkan dapat berbelanja handuk, lap, dan aksesori mandi baru untuk anak yang berusia dua belas tahun. Atau, jika anak memiliki kamar mandi sendiri, kamu dapat mendekor ulang atau mengecat kamar mandi sesuai dengan gaya mereka sendiri.
