© Shutterstock.com
Kalau bayi lagi rewel, salah satu solusi yang biasa ibu lakukan yaitu dengan menggendongnya. Bayi biasanya memang akan jadi tenang dan rileks kalau digendong, lama-kelamaan ia pun akan tertidur.
Beberapa bayi memang sangat suka digendong. Bahkan, seolah-olah mereka pengin terus digendong oleh orang tuanya. Kalau ditaruh, si anak bisa langsung terbangun atau malah nangis. Kalau udah kayak gini, biasanya ibu pun jadi susah mau beres-beres rumah atau melakukan hal lain.
Lantas, apa sih alasannya bayi suka digendong? Salah satu sebabnya karena saat digendong, bayi merasa hangat di mana kondisi itu mirip ketika ia berada di dalam kandungan yang juga hangat.
Keinginan bayi untuk digendong ini pun sangatlah normal. Saat digendong bayi akan merasa lebih dicintai oleh orang tuanya. Sering menggendong bayi pun akan bagus untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anak.
Dilansir dari laman theasianparent.com, bayi yang baru lahir mengalami transisi dari rahim yang hangat ke dunia yang penuh tantangan ini. Ia mungkin sebenarnya belum siap menghadapi dunia ini.
Selama sembilan bulan, bayi tinggal di dalam kandungan ibu yang nyaman, hangat, gelap dan aman. Setelah terlahir ke dunia ini, ia harus tidur di kasur atau boks bayi dengan suhu lingkungan yang tak menentu, terkadang dingin atau malah panas.
Salah satu cara bayi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan besar tersebut yaitu dengan cara digendong. Saat digendong, dia bisa merasakan kehangatan dan kenyamanan lagi. Bayi merasa lebih terhubung dengan ibunya meski sudah tak berada di dalam rahimnya.
Itulah alasannya mengapa bayi suka digendong terutama di masa-masa awal setelah kelahirannya. Jadi, jangan terlalu stres ya Mom kalau bayi maunya digendong terus dan nangis kalau ditaruh di kasur atau boks bayi.
Kalau capek, ibu bisa bergantian dengan suami atau orang tua. Seiring bertambahnya usia, pasti bayi mulai terbiasa dan jadi gak terlalu sering minta digendong. Kalau bayi Mom suka digendong gak nih?
