Mengapa Membacakan Cerita atau Dongeng, Penting untuk Si Kecil

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 22 Januari 2020 13:43
Mengapa Membacakan Cerita atau Dongeng, Penting untuk Si Kecil
Bercerita dan mendongeng dapat mendorong perkembangan otak dan imajinasi pada anak.

Membaca dan bercerita dengan anak mendorong perkembangan otak dan imajinasi, mengajarkan anak tentang bahasa dan emosi, dan memperkuat hubunganmu dengan anak. Kamu tidak selalu perlu membaca buku. Cobalah melihat buku bergambar, menyanyikan lagu, atau bercerita dengan gaya bahasamu sendiri.

Anak kecil sering menikmati buku, lagu, dan cerita dengan rima, irama, dan pengulangan yang bagus. Kapan saja adalah saat yang tepat untuk buku atau cerita. Cobalah untuk membagikan setidaknya satu buku atau cerita setiap hari.

 

1 dari 4 halaman

Manfaat

Berbagi cerita, berbicara, dan bernyanyi setiap hari membantu perkembangan anak dalam banyak cara.

Manfaat membaca dan berbagi cerita antara lain:

  • bantu anak mengenal suara, kata-kata dan bahasa, dan kembangkan keterampilan literasi dini
  • belajar menghargai buku dan cerita
  • memicu imajinasi anak dan merangsang rasa ingin tahu
  • membantu otak anak, keterampilan sosial dan meningkatkan keterampilan komunikasi 
  • bantu anak mempelajari perbedaan antara 'nyata' dan 'imajinasi'
  • membantu anak memahami perubahan dan peristiwa baru atau menakutkan, dan menguatkan emosi.

Berbagi cerita dengan anak tidak berarti kamu harus membaca. Hanya dengan melihat buku dengan anak kamu, kamu bisa menjadi pendongeng yang hebat dan model yang baik untuk menggunakan bahasa dan buku. Anak akan belajar dengan melihat kamu memegang buku dengan cara yang benar dan melihat bagaimana kamu menelusuri buku dengan membalik halaman dengan lembut.

Membaca cerita bersama anak-anak juga bermanfaat bagi orang dewasa. Waktu khusus yang kamu habiskan untuk membaca bersama mendorong ikatan dan membantu membangun hubungan kamu dengan anak.

2 dari 4 halaman

Bercerita dan Bernyanyi

Membaca bukanlah satu-satunya cara untuk membantu perkembangan bahasa dan literasi anak. Mengisahkan cerita, menyanyikan lagu, dan menyanyikan lagu bersama juga merupakan kegiatan hebat untuk keterampilan literasi awal. Si kecil mungkin akan bersenang-senang pada saat yang bersamaan. Terkadang anak kamu lebih menikmati kegiatan ini daripada membaca.

Kamu mungkin ingin mengarang cerita sendiri atau berbagi cerita keluarga. Si kecil akan belajar kata-kata dan mengembangkan keterampilan bahasa dari lagu, cerita, dan percakapan yang kamu bagikan bersama.

3 dari 4 halaman

Membaca untuk anak kamu dalam bahasa lain

Kamu bisa membaca, bernyanyi, dan bercerita dengan anak dalam bahasa apa pun yang kamu rasa paling nyaman untuk berbicara. Menggunakan bahasa yang membuat kamu nyaman membantu berkomunikasi lebih mudah dan membantu membuat membaca, bernyanyi, dan mendongeng menjadi lebih menyenangkan bagi kamu dan si kecil. Si kecil masih akan belajar bahwa kata-kata terdiri dari berbagai huruf, suku kata dan suara, dan kata-kata itu biasanya terhubung ke gambar-gambar di halaman.

Jangan khawatir jika bahasa Inggris bukan bahasa utama anak kamu. Menjadi bilingual sebenarnya membantu anak kamu belajar bahasa Inggris ketika ia mulai bermain kelompok, taman kanak-kanak atau sekolah.

Buku dual-bahasa adalah sumber yang bagus, dan banyak buku anak-anak diterbitkan dalam dua bahasa. Membaca buku dua bahasa dengan anak kamu mungkin juga membantu kamu menjadi lebih terbiasa dengan bahasa Inggris.

Pilihan lain adalah membaca buku dalam bahasa Inggris atau mendengarkan buku audio dalam bahasa Inggris dan kemudian berbicara tentang cerita dengan anak kamu dalam bahasa apa pun yang terasa paling nyaman.

4 dari 4 halaman

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bercerita, Bernyanyi dan Membaca Buku?

Ilustrasi ibu dan anak

Waktu tidur, waktu mandi, toilet, di kereta, di bus, di mobil, di taman, di kereta bayi, di ranjang bayi, setiap saat adalah waktu yang baik untuk sebuah cerita! kamu dapat menjadikan buku sebagai bagian dari rutinitas harian kamu. Kamu bisa membawa bersama mereka untuk dibagikan dan dinikmati di mana-mana.

Mengetahui kapan harus berhenti bisa sama pentingnya dengan menemukan waktu untuk berbagi cerita. Perhatikan reaksi anak kamu terhadap cerita tersebut, dan berhentilah jika ia tidak menikmatinya. Kamu bisa mencoba buku, lagu, atau cerita di waktu lain. Semoga bermanfaat.

Beri Komentar