© Freepik
Pernahkah kamu mendengar gumaman atau ocehan yang keluar dari mulut anak saat tengah malam? Begitu kamu dekati, ternyata ia masih terlelap, namun mulutnya komat-kamit atau bergerak-gerak mengeluarkan berbagai kata yang kurang jelas. Yap! Itulah yang dinamakan mengigau atau somniloquy.
Mengigau atau berbicara saat tidur adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak. Tapi, saat hal tersebut terjadi, seringkali membuat kita bingung dan gemas untuk memberhentikannya. Berbeda dengan night terror atau mimpi buruk yang biasanya disertai teriakan dan ketakutan, mengigau biasanya lebih kalem.
Namun, ketika mengigau disertai ketakutan dan sering kali terjadi, ini bisa menjadi pengalaman yang menakutkan bagi anak dan juga orang tua. Ini dia beberapa tips dan cara mengatasi anak yang mengigau ketakutan di malam hari yang bisa kamu ikuti.
© Freepik
Mengigau adalah salah satu bentuk dari parasomnia, yakni gangguan tidur yang melibatkan perilaku atau pengalaman yang tidak biasa selama tidur. Mengigau sering terjadi selama tahap tidur yang dalam. Biasanya tidak berbahaya dan akan hilang sendiri seiring bertambahnya usia anak
Namun, jika anak sering mengigau ketakutan dan terlalu sering, penting untuk mencari cara untuk mengatasinya.
© Freepik
Biasanya anak-anak bisa mengalami stres dari sekolah, kegiatan sehari-hari, atau perubahan besar dalam hidup mereka. Kecemasan ini bisa muncul dalam bentuk mimpi buruk atau bisa jadi mengigau hal ia cemaskan.
Si kecil lagi aktif-aktifnya main? Wajar saja jika ia capek dan mengeluarkan ocehan saat tidur. Tidur yang tidak cukup atau jadwal tidur yang tidak teratur juga dapat menyebabkan anak lebih sering mengigau.
Ruangan yang terlalu panas, dingin, atau berisik dapat mengganggu tidur anak. Sehingga ia akan tidak nyaman dengan atmosfer kamarnya dan berakhir mengigau.
Makanan atau minuman yang mengandung kafein atau gula tinggi dapat mempengaruhi kualitas tidur anak. Perut yang penuh bisa mengganggu kualitas tidur anak karena terlalu kenyang dan akhirnya mengigau
Saat sakit, tubuh sedang berusaha untuk melawan segala virus dan hal jahat yang berusaha menyerang imun si kecil. Tidak heran jika mengigau menjadi salah satu gejalanya.
© Freepik
Tetapkan jadwal tidur yang konsisten untuk anak. Pastikan anak tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya, sekalipun pada saat akhir pekan. Selain itu rangkai ritual menjelang tidur yang menyenangkan dan nyaman. Aktivitas seperti menggosok gigi, cuci muka sebelum tidur hingga mendengarkan musik atau membaca buku cerita bisa membantu anak lebih rileks sebelum tidur.
Pastikan kamar anak berada pada suhu yang pas, yaitu tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas. Dengan begitu anak tidak akan merasa menggigil atau berkeringat saat tidur.
Untuk kualitas tidur yang lebih nyaman dan tenang, berikan lampu tidur yang redup dan nyalakan aromaterapi untuk kamar anak. Dengan begitu otak dan tubuh anak bisa merespon dengan mudah bahwa saatnya istirahat. Membersihkan kamar menjadi lebih rapi dan bersih, bebas dari mainan yang berserakan bisa membantu anak tidur lebih nyenyak dan nyaman. Jangan lupa untuk melibatkan anak dalam pembersihan kamar agar ia terbiasa dengan hal tersebut.
Jangan berikan makanan atau minuman yang mengandung tinggi gula dan kafein sebelum tidur. Hal tersebut menyebabkan adanya lonjakan energi sehingga anak akan gelisah saat tidur. Berikan makan malam yang sehat yang diberikan pada jam yang teratur. Makanan yang sehat dan gizi seimbang bisa menjaga anak agar tidur tetap nyenyak.
© Freepik
Luangkan waktu untuk mendengarkan dan berbicara dengan anak mengenai ketakutannya. Kadang-kadang, hanya dengan mendengarkan, kamu bisa membantu meredakan kecemasan mereka. Jangan lupa untuk memberikan pelukan dan kenyamanan. Sentuhan fisik seperti pelukan bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada anak.
Ajarkan anak untuk melatih pernapasan sederhana guna membantu mereka rileks sebelum tidur. Selain itu, juga bisa melakukan meditasi yang dilakukan anak. Beberapa aplikasi dan video di YouTube menawarkan meditasi yang dirancang khusus untuk anak-anak.
Jika anak terus-menerus mengigau ketakutan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis tidur anak untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Hindari untuk memberikan obat penenang tanpa resep dokter.
© Freepik
Tentunya terdapat beberapa larangan saat anak mengigau. Yuk simak baik-baik
Membangunkan anak secara paksa. Hal ini dapat membuat anak semakin takut, kaget, dan kebingungan.
Menyiram anak dengan air. Sangat tidak efektif untuk melakukan hal tersebut. Lantaran dapat membuat anak semakin kedinginan, ketakutan, bahkan jatuh sakit.
Menakut-nakuti anak. Nanti si kecil akan semakin takut untuk tidur, membayangkan hal-hal yang belum terjadi, hingga jatuh sakit saat kita menakut-nakutinya. Jangan dilakukan ya, Diazens.
Memberikan obat penenang tanpa resep. Obat penenang hanya boleh diberikan atas resep dokter dan dalam kondisi yang ditentukan. Jangan sekali-kali membeli obat penenang dan memberikannya kepada anak secara ilegal.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Amati pola tidur si kecil dan terapkan tips yang cocok. Dengan perhatian dan kasih sayang, kamu bisa membantu anak mengatasi ketakutan malam mereka dan menikmati tidur yang lebih berkualitas.
Menghadapi anak yang mengigau ketakutan mungkin memerlukan kesabaran, tapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa membuat perbedaan besar dalam kualitas tidur dan kesejahteraan emosional mereka. Semoga bermanfaat!
Editor: Najwa Al Rasyidah