© Https://www.shutterstock.com/g/belchonock
Tak semua anak bisa tumbuh dengan kasih sayang yang utuh dari ayah dan ibunya. Beberapa mungkin tak bisa merasakan kehadiran seorang ayah di hidupnya entah karena terlalu sibuk bekerja, bercerai dengan ibunya, sudah meninggal atau yang lain sebagainya.
Anak-anak yang tumbuh dengan tekanan emosional yang terjadi akibat ketidakhadiran sosok ayah baik secara emosional ataupun fisik ini disebut dengan istilah 'father hunger'. Mari kita mengenal lebih dalam tentang istilah tersebut.
Dilansir dari akun Instagram @parentalk.id, biasanya anak yang mengalami father hunger ini saat sudah dewasa akan merasakan beberapa hal seperti sedih, insecure, sulit menjalin hubungan percintaan yang baru, dan takut ditinggalkan.
Dia pun juga akan mulai bingung dengan identitas dirinya sendiri, sulit merasa rileks atau tenang dan juga mudah marah saat dia mendengar atau memikirkan tentang ayah. Apakah ada yang sedang merasakan seperti demikian sekarang?
Saat anak kekurangan peran ayah dalam hidupnya, maka hal ini pun bisa berdampak pada banyak hal yaitu membuat anak jadi sulit mengambil keputusan, kemampuan adaptasinya kurang baik, cenderung kesulitan untuk berpikir secara objektif, tak terlalu punya daya juang, munculnya trust issue bahkan tidak menutup kemungkinan membuatnya jadi depresi.
Untuk mencegah hal ini tentu anak sangat perlu sosok ayah dalam hidupnya. Meski sibuk bekerja atau sudah berpisah dengan pasangan, tetapi jangan lupa untuk mendampingi anak secara penuh baik secara fisik maupun secara emosional. Ayah mempunyai peran yang tak tergantikan dalam hidup anak, oleh sebab itu luangkanlah waktu bersama buah hati.