©shutterstock.com/airdone
Memang bukanlah suatu penyakit medis, namun penyakit ain sama berbahayanya
Penyakit ain merupakan penyakit hati yang muncul dari pandangan mata. Penderitanya bisa aja mengalami sakit yang serius, hingga bahkan meninggal. Kok serem sih?
Yuk ketahui lebih lanjut mengenai penyakit aib berikut ini
Mungkin banyak orang bakalan berpikir, 'ah masak sih cuman ngeliat doang tapi langsung timbul penyakit?'. Namun dalam Islam, penyakit ini benar adanya.
Penyakit ain ini muncul daro pandangan dengki seseorang kepaad orang lain. Akibatnya, sesuatu yang dipandang tersebut mengalami gangguan berupa penyakit, kerusakan, dan yang paling parah adalah kematian.
Bagaimana prosesnya?
Berasal dari kekaguman mata orang yang melihatnya, lalu dimanfaatkan oleh sehat untuk mengirimkan perasaan dengki dan iri. Perasaan tersebut merupakan respon jiwa yang negatif.
Nah, dari jiwa tersebut menggunakan media berupa pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut.
Apakah penyebabnya? Masak sih dari melihat lalu kagum saja bisa bikin penyakit? Nggak dong. Penyakit ain ini awalnya dari perasaan iri dan dengki karena melihat nikmat orang lain. Makanya, Allah berpesan kepada umatnya untuk nggak menjadi tempat setan membisikkan sifat dengki.
Lalu, gimana cara menghindarinya?
Yakni dengan menghindarkan diri dari sifat suka pamer atau selalu bersikap tawadhu. Karena pada saat kita memamerkan sesuatu, bsia sangat mungkin muncul sifat iri pada orang lain, kan? Memang kita tidak bisa mengontrol apa yang orang lain terhadap kita. Nggak bisa dong kita nyuruh orang buat nggak iri atau dengki dengan nikmat yang kita miliki. Maka, yang bisa kita lakukan yakni dengan menghindari sifat pamer.
Jangan menyebut kekayaan, kesuksesan usaha, ataupun kebahagiaan keluarga. Memang serba susah sih di kala media sosial yang ramai sekali menampilkan foto kebahagiaan diri.
Pencegahan penyakit ain juga bsia dilakukan dengan menjaga dan memelihara semua kewajiban dan menjauhi larangan-Nya. Lalu, bertaubat dari segala dosa. dan menjaga diri dengan banyak berdzikir.
Bagi yang emmandang, ada juga hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindarkan dari penyakit ain.
Nggak cuman orang dewasa aja, anak pun juga bisa kena penyakit ain ini. Dalam dua hadis menyebut bahwa bayi juga rentan terkena penyakit ain ini.
Penyebabnya, karena banyak orang yang gemas dengan si bayi, bahkan banyak yang mungkin memujinya tanpa diiringi dengan doa atau dzikir. Selanjutnya, dari pujian danketakjuban tersebut kemudian bermanifestasi menjadi penyakit ain yang menyerang si bayi.
Biar bayi tau anak nggak terkena penyakit ain, maka orang tua dianjurkan untuk membacakan doa berikut
“ Aku memohon perlindungan untukmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk.”
Ada juga dzikir untuk mencegah penyakit ain pada anak, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadist Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mendoakan Hasan dan Husain dengan doa:
“ Aku meminta perlindungan untuk kalian dengan kalimat Allah yang sempurna, dari gangguan setan dan racun, dan gangguan ‘ain yang buruk”. Lalu Nabi bersabda: “ Dahulu ayah kalian (Nabi Ibrahim) meruqyah Ismail dan Ishaq dengan doa ini” (HR. Abu Daud no. 4737, Ibnu Hibban no.1012, dishahihkan Syu’ain Al Arnauth dalam Takhrij Ibnu Hibban).
Dari sisi orang yang memandang, mencegah penyakit ain bisa dilakukan dengan mendoakan keberkahan, misalnya dengan “ baarakallahu fiik” (semoga Allah memberkahimu) atau “ baarakallahu laka” (semoga Allah memberkahimu).
Nggak cuman itu aja ya, penting juga biar nggak menyebabkan penyakit ain pada orang lain, yaitu dengan menghilangkan rasa dengki pada diri kita. Karena tentu aja, penyakit dengki itu nggak baik, kan?
Merasakan dengki kepada nikmat orang lain, itu berati bahkan seseorang tersebut nggak ridha dengan apa yang udah diberikan oleh Allah, dan pembagian rezeki oleh Allah.
Bagaimana bila seseorang udah terkena penyakit ain ini? Maka bersabarlah, karena sesungguhnya setiap penyakit terjadi atas izin Allah.
Dan juga ada beberapa hal yang bsia menjadi obat bagi penyakit ain tersebut. Diantaranya
ini sesuai dengan hadist dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhum, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
‘Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ‘ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ‘ain)” (HR. Muslim no. 2188).
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist Abu Umamah bin Sahl, bahwa Rasulullah juga memerintahkan oran yang sakit untuk berwudhu.
Ada beberap acara ruqyah untuk menyembuhkan penyakit ain, diantraanya dengan membaca doa sebagai berikut:
dengan nama Allah, engkau mendapatkan keberkahan. Allah menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ‘ain) (HR. Muslim no.2185).
Atau membaca doa-doa ruqyah dari hadits-hadits shahih yang lainnya, serta ayat-ayat Al Qur’an. Ini mengingat semua ayat Al - Quran bisa untuk ruqyah.
Penyakit ain ini berbahaya dan benar adanya. Maka, penting banget untuk menjaga diri kita biar nggak terkena penyakit ain dan juga biar nggak menjadi penyebab penyakit ain untuk orang lain.