© 2020 Https://shutterstock.com/kdshutterman
Pernah dengar gak sih, kalian sama mitos kalau suami gak boleh menyakiti bahkan bunuh hewan apa pun. Kalau sampai membunuh, bakalan bikin bayi yang dikandung istrinya kegugurna, sampai bikin cacat bayi loh? Masa iya sih?
Tapi nih ya, saya punya cerita yang diyakini berdasarkan mitos ini. Jadi saya ada cerita dari teman kakak saya. Sewaktu mau lahiran, kebetulan rumahnya yang berada dekat dengan sawah dimasuki oleh seekor ular.
Otomatis dong, sang suami menyelamatkan keluarga dari ular itu dengan hanya melumpuhkannya sebentar meskipun dia juga mendapatkan gigitan. Di hari yang sama, sang istri melahirkan anak pertamanya. Percaya gak percaya nih ya, anak mereka memiliki lidah yang panjang seperti ular. Mereka berpikir apakah ini gara-gara sewaktu mau melahirkan, sempat menyakiti ular tadi?
Sebelum berpikiran lebih jauh lagi nih ya, ternyata ada penjelasan ilmiahnya loh! Dilansir dari infobunda.com menurut penelitian medis, cacat janin disebabkan oleh kekurangan atau pengaruh radiasi kimia. Selain itu, keguguran pada janin paling banyak disebabkan karena penyakit, gerakan berlebihan yang dilakukan oleh ibu atau karena psikologisnya, stres berat misalnya.
Nah, lalu gimana dengan penjelasan yang dialami oleh anak teman kakak saya tadi? Dilansir dari parents.com para ahli memperkirakan ada 60.000 sampai 100.000 gen (terdiri dari DNA) dalam 46 kromosom manusia. Seorang bayi mendapatkan 23 kromosom dari ibu dan 23 dari ayah. Nah, dengan semua kemungkinan kombinasi gen, pasangan suami istri sebenarnya berpotensi menghasilkan 64 triliun anak yang berbeda. Jadi gausah khawatir, karena itu merupakan faktor genetika memang Moms.
Tapi perlu diingat juga nih, bagaimana pun kalau menyakiti dan membunuh hewan adalah hal yang tidak baik untuk dilakukan ya! Jadi kalian lebih baik memang menghindari hal itu.