© Raisingchildren.net.au
Mainan bagi anak bagaikan komputer bagi pekerja. Benda tersebut sudah jadi alat pendukung untuk kegiatan mereka sehari-hari. Tugasmu sebagai orang yang lebih tua adalah menyediakan mainan biar dia bisa menjalankan rutinitasnya itu.
Memilih mainan juga nggak bisa sembarangan. Kamu bisa memilih mainan yang sesuai dengan usianya agar perkembangannya bisa berjalan sempurna.
Lalu bagaimana cara menyesuaikanya? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Bayi di usia ini sangat suka untuk melihat orang, meraih-raih benda, dan memasukkan benda ke dalam mulut. Benda-benda yang bergerak, berbunyi, dan berwarna terang akan menarik perhatian mereka.
Mainan giring-giring yang mengundang bunyi-bunyian saat digoyang akan membuatnya senang. Mainan karet akan aman untuk kecenderungannya menggigit sesuatu. Kotak musik bisa membuatnya tenang dan mengantarkannya tidur.
Bayi di usia ini mulai suka untuk bergerak. Kamu akan sering melihat dia berguling, menendang-nendang, merayap, dan mulai berusaha tengkurap atau duduk. Mereka juga mulai bisa mengenali obyek seperti nama, bagian tubuh, dan benda-benda.
Beri dia boneka untuk memancing daya imajinasi. Bola karet bisa dia gelindingkan dan kejar, juga masih aman kalau mau digigit. Balok-balok susun mengasah kemampuannya mengamati berbagai bentuk benda.
Akhirnya anak menginjak usia satu tahun! Di fase yang lebih dewasa ini dia akan lebih aktif dari sebelumnya. Dia akan mulai berdiri dan sedikit berjalan. Dia juga akan mulai bisa menikmati cerita dan mungkin akan berkenalan dengan kata pertamanya di usia ini.
Kamu bisa beri dia buku cerita bergambar untuk mengenalkannya dengan kebiasaan membaca. Bermain balok puzzle yang harus dimasukkan ke lubang yang sesuai bentuk bisa membentuk mental untuk menyelesaikan masalah. Telepon mainan juga bisa kamu berikan untuk permainan pura-pura yang bisa meningkatkan imajinasi.
Anak di usia batita akan mulai bisa berkomunikasi dan berbahasa. Dorongan untuk melakukan hal yang lebih ekstrem seperti melompat, memanjat, dan bergelantungan juga akan mulai muncul.
Kamu bisa memberinya perangkat role-play yang lebih lengkap seperti kostum koki lengkap dengan kompor-komporannya. Kamu bisa membuat sendiri juga sebagai alternatif. Permainan pura-pura seperti ini selalu baik untuk mempertajam daya imajinasi dan empatinya.
Usia TK dan menjelang SD seperti ini, anak mulai bisa menyimak sesuatu dengan agak lebih lama. Biasanya mereka akan lebih banyak ngomong dan mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan ajaib. Rasa penasaran dan jiwa kompetitif juga mulai muncul di usia ini.
Beri anak lahan luas, entah berbentuk papan tulis atau mungkin bidang tembok, karena dia akan mulai suka mencorat-coret ruang kosong. Kamu juga bisa mulai memberinya sepeda roda tiga atau sepeda dengan roda bantu untuk latihan ringan ototnya. Buku-buku dengan tulisan yang lebih panjang dan gambar lebih detil, serta puzzle dengan jumlah keping lebih banyak juga bisa kamu berikan.
Mainan bagi anak sebisa mungkin bersifat mendidik, namun dengan nggak menghilangkan sisi hiburannya. Perhatikan juga bahan mainan. Pilih yang nggak terlalu membahayakan untuknya.
Pilih mainan yang tepat sesuai usia agar dia bisa berkenalan dengan proses belajar pertama yang menyenangkan lewat mainan-mainan tersebut.
Selamat bermain!