© Instagram / Gisel_la
Pasangan mana sih yang ingin berakhir dalam sebuah perceraian? Apalagi jika dalam kehidupan rumah tangga sudah hadir seorang anak yang harus dijaga dan berhak mendapatkan kasih sayang kedua orangtua mereka.
Pasti perceraian menjadi hal terberat yang harus dipilih oleh setiap pasangan yang telah melalui hal itu. Tapi yang nggak banyak disadari adalah terkadang jalan itu menjadi pilihan yang paling baik untuk keluarga.
Meski Gisella Anastasia dan Gading Marten telah bercerai, namun keduanya terus berusaha hadir untuk anak mereka, Gempi. Bahkan Gisella sampai mengatakan bahwa dia nggak pernah merasa menjadi seorang single parent saat merawat Gempi.
Dalam video yang diunggah di channel Youtube Gisella Anastasia, Gisella mengungkapkan bahwa dia nggak merasa jadi single parent selama ini. Hal itu karena kenyataannya masih ada Gading yang membantunya merawat Gempi.
" Karena kan aku sendiri juga, kalo aku sih dibilang single parent banget kan, nggak single single banget nih. Ada masih nih partnernya buat ngejagain Gempi cuma emang udah nggak berumah tangga aja," ungkap Gisella.
Sementara sebelumnya dalam video yang diunggah di channel Youtube KUY Entertainment, Gisella mengatakan bahwa dirinya memang telah gagal berumah tangga dengan Gading. Namun keduanya berkomitmen untuk nggak gagal dalam membesarkan buah hati mereka yaitu Gempi.
" Ehm nggak sih untuk sekarang, maksudnya semua masih baik-baik sama mas Gading, berpartner untuk membesarkan Gempi. Kita sama-sama gagal dalam komitmen rumah tangga sangat disayangkanm tapi komitmen yang satu ini sama-sama untuk gedein Gempi nggak boleh gagal lagi. Jadi, untuk saat ini kondisinya kita ya berkeluarga untuk Gempi," ujar Gisella.
Nggak bisa dipungkiri bahwa perpisahan terkadang menjadi jalan terbaik yang bisa diputuskan oleh setiap pasangan. Di tengah perubahan itu seringkali anak menjadi korban dari perpisahan orangtuanya. Padahal meski sudah bercerai, kita tetap punya tanggung jawab untuk mengurus, merawat, mendidik, dan membesarkan anak sebagai orangtuanya.
Banyak kasus nyata yang menunjukkan bahwa perceraian memberikan dampak besar bagi anak. Beberapa dari mereka bahkan mengalami stres dan depresi setelah orangtuanya berpisah. Meski telah memutuskan hubungan, namun kita harus ingat bahwa kita masih punya kewajiban untuk mengurus anak dan perceraian bukan sebuah halangan.
Dilansir dari Times of India, Banyak pasangan bercerai yang nggak ingin berkomunikasi lagi. Namun keberadaan anak juga nggak bisa diabaikan begitu saja. Akan sangat melelahkan jika kita masih mengedepankan ego kita untuk nggak membiarkan pasangan berinteraksi dengan anak. Pastikan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan karena mau bagaimanapun juga dia tetap orang tua dari anak kita.
Hal yang paling penting dari mengurus anak bersama mantan adalah dengan fokus pada kebutuhan anak. Orang tua akan selalu menjadi contoh bagi anak-anaknya dan tujuan kita merawat anak bersama mantan adalah demi kebaikan sang anak. Tentunya kita ingin menciptakan suasana keluarga yang ideal di mana kedua orang tua bisa hadir untuk melihat anak tumbuh dan berkembang. Saat situasi mungkin menjadi sulit, ingatlah bahwa semua ini kita lakukan demi anak.
Semoga komitmen yang dibuat Gisella dan Gading bisa menginspirasi kamu ya!