© 99.co
Menjalani kehidupan rumah tangga memang nggak mudah. Akan banyak masalah yang kita hadapi saat mulai membangun sebuah keluarga dengan pasangan.
Namun, pada akhirnya banyak pasangan yang memutuskan untuk berakhir karena sudah nggak bisa lagi menjalani kehidupan bersama. Terkadang perceraian menjadi satu-satunya jalan yang bisa dipilih untuk nggak saling menyakiti lagi.
Tapi bagi pasangan yang telah punya anak, tentunya perceraian akan terasa lebih sulit. Apalagi kita punya kewajiban untuk menjelaskan perpisahan pada anak yang pastinya nggak mudah untuk mereka terima.
Meski begitu, perpisahan yang kita putuskan harus tetap disampaikan pada anak. Dilansir dari Mom.com, berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjelaskan perceraian pada anak.
Apa pun masalah yang kita hadapi dengan pasangan, jangan sampai hal itu membuat anak merasa nggak dicintai lagi oleh orangtuanya. Sebaiknya redam dulu rasa marah kita pada pasangan untuk menguatkan anak bersama-sama.
Kita bisa menggunakan kata-kata bijak untuk mmebuat anak merasa lebih tenang. Berikan anak banyak cinta dan kasih sayang selama kita menjalani proses perceraian dengan pasangan.
Jangan sampai kita terbawa emosi setiap waktu. Bagaimana pun juga, suami kita adalah ayah dari anak-anak kita. Bagi anak kita, pria itu tetaplah ayah mereka meskipun dia telah melukai hati kita.
Makanya usahakan untuk nggak menunjukkan emosi pada sang ayah di depan anak-anak. Kita juga nggak boleh menjelekkan dia dan membuat anak-anak jadi membenci ayahnya sendiri.
Menyembunyikan masalah memang bukan solusi yang tepat. Tanpa menggunakan emosi, kita harus mengatakan yang sejujurnya pada anak tentang keputusan untuk berpisah dengan pasangan.
Katakan pada anak bahwa keadaan memang telah berubah dan kita harus hidup terpisah dengan pasangan. Tetapi pastikan anak tetap yakin bahwa dia akan tetap mendapatkan cinta yang sama dari kedua orangtuanya.
Jangan menggunakan emosi yang meluap-luap atau berlebihan saat menjelaskan pada anak. Gunakan penjelasan yang lebih sederhana dan to the point sehingga mereka mudah memahami maksud kita.
Selama proses perpisahan, mungkin akan ada banyak pertanyaan yang ditanyakan oleh anak. Saat menghadapi hal itu, kita harus bersikap terbuka dan memberikan penjelasan dengan benar padanya.
Anak yang masih kecil biasanya bisa merasakan perubahan yang terjadi. Tetapi bagi mereka, kejadian ini mungkin terlalu sulit untuk dipahami.
Di saat ini lah peran kita sebagai ibu dibutuhkan. Kita harus selalu mendampingi dan secara perlahan membuat mereka memahami perubahan yang terjadi karena perceraian kedua orangtuanya.
Selain itu, kita juga harus menjaga komunikasi yang baik dengan anak. Pastikan mereka bisa terbuka dan mau mengungkapkan perasaan mereka secara langsung pada kita.
Semoga cara ini bisa membantu kamu ya!