© Shutterstock.com/g/StudioRomantic
Bagi sebagian orang, memiliki AC atau pendingin ruangan memang sudah bukan hal yang berlebihan. Apalagi jika temperatur udara di daerah yang ditinggali tergolong panas, banyak keluarga yang memasang AC agar suasana rumah jadi lebih nyaman.
Meski keliatannya memberi dampak positif, nyatanya keberadaan ruangan ber-AC juga menyimpan hal negatif lho. Apalagi jika Mama dan Papa memiliki anak yang masih kecil, keberadaan Ac bisa menimbulkan alergi dan beberapa hal lainnya.
Croup merupakan infeksi yang terjadi pada saluran napas bagian atas. Biasanya, anak yang mengalami croup akan batuk-batuk dan menangis karena tidak nyaman sepanjang malam.
Salah satu penyebab croup pada anak berasal dari paparan udara yang dihirup. Jika Mama dan Papa menggunakan AC, maka kebersihan filternya harus tetap terjaga ya..
Pneumonia merupakan gangguan fungsi paru yang ditandai dengan demam, batuk, serta sesak napas. Pneumonia juga bisa menyerang anak-anak lho Moms.
Salah satu penyebab timbulnya pneumonia berasal dari kuman legionella pneumonia, yang berasal dari pendingin udara sentral yang jarang dibersihkan. Pneumonia bisa terjadi saat debu dan kuman yang tertarik AC diputar kembali dan dihirup oleh anak.
Berada di ruang ber-AC dalam jangka waktu yang lama bisa membuat tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, sel darah putih tidak dapat bekerja maksimal dalam melawan virus dan bakteri di dalam tubuh.
Saat kekebalaan tubuh melemah, anak jadi rentan terserang penyakit.
Udara dingin yang keluar dari AC ternyata bisa membuat mata jadi kering, memerah bahkan sampai perih. Jika terus dibiarkan, kesehatan mata pada anak bisa jadi terganggu lho Moms.
Sebagaimana mata, kulit juga bisa menjadi kering dan kehilangan kelembapan serta elastisitas jika terus menerus terpapar udara dari AC. Anak yang terus berdiam diri di dalam ruangan ber-AC akan jarang berkeringat dan sulit beradaptasi dengan perubahan suhu.
Sebenarya sah-sah saja jika Mama dan Papa memutuskan untuk menggunakan AC di dalam rumah. Asalkan kebersihan AC tetap terjaga, dan jangan lupa untuk mengajak si kecil keluar rumah untuk mendapatkan udara segar secara alami.