© Shutterstock.com
Banyak dari kita yang ingin mengabadikan momen pertumbuhan anak melalui foto. Hal ini tentu nggak salah karena foto masa kecil anak bisa menjadi kenangan untuk dilihat di masa depan.
Nggak jarang banyak dari kita yang ingin mendapatkan hasil foto yang bagus untuk mengabadikan foto anak. Makanya, nggak tanggung-tanggung kita mau aja ngeluarin uang lebih untuk sewa jasa fotografer atau studio.
Tapi perlu diingat kalau kita tetep musti hati-hati lho sama keberadaan orang baru di dekat anak. Bukannya mau nyebarin ketakutan berlebihan, tapi paling enggak kita harus waspada karena kejahatan itu bisa aja terjadi kapan saja tanpa kita duga.
Seperti yang saya baca di TODAY, ada seorang wanita di Amerika yang nyamar jadi fotografer untuk nyulik bayi, lho. Diduga dia bekerjasama dengan anak perempuannya yang udah remaja untuk membius seorang ibu yang baru punya anak. Setelah mendapatkan penanganan medis, sang ibu langsung melapor bahwa dirinya telah dibius oleh wanita yang menyamar sebagai fotografer anak.
Korban mengaku bertemu dengan sang fotografer melalui grup Facebook. Wanita itu menawarkan jasa untuk memfoto bayinya secara gratis karena ingin menambah hasil karyanya. Tentu saja sang ibu pun nggak menolak.
Sang fotografer dan putrinya sempat datang berkunjung beberapa kali untuk membangun kedekatan dengan dirinya. Di pertemuan ketiga, si fotografer membawakannya sebuah kue. Ibu itu pun memakannya tanpa curiga sama sekali. Setelah memakan kue itu dia ngerasa pusing, dan menyuruh mereka untuk pulang. Ternyata di saat itu, si fotografer mencuri kunci rumah mereka.
Detektif yang menyelidi kasus ini mengungkapkan bahwa fotografer itu ingin menculik bayi milik si ibu untuk dirawat sebagai anaknya sendiri. Untuk itulah dia menyamar sebagai fotografer agar bisa membawa pergi si bayi.
Makin serem aja ya modus penculikan saat ini. Sebagai orang tua kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga anak dan nggak sembarangan saat bertemu dengan orang baru. Gimana tanggapanmu?