Miris! Ayah Ini Malah Temani Sang Anak Aniaya Temannya, Kompaknya Gak Gini Juga dong, Pak!

Reporter : Audila Rima Ndani
Minggu, 15 Maret 2020 15:00
Miris! Ayah Ini Malah Temani Sang Anak Aniaya Temannya, Kompaknya Gak Gini Juga dong, Pak!
Kasus penindasan anak masih terjadi, kali ini bahkan dilakukan bersama orang tua. Miris!

Setiap orang tua pasti nggak ingin anaknya ditindas oleh orang lain. Masih banyak kasus penindasan dan kekerasan yang terjadi pada anak di lingkungannya. Hal ini tentu bikin kita semakin khawatir dengan pergaulan anak.

Tapi daripada menjadi sosok yang dewasa dan membantu mencegah tindak kekerasan, ayah ini malah menemani putranya menganiaya temannya. Sungguh miris tindakan yang dilakukan oleh ayah ini. Seharusnya dia memberikan contoh yang baik pada sang anak karena bagaimana pun anak selalu meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya.

1 dari 3 halaman

      View this post on Instagram

Kiriman @cindyrizaag ??? Kekerasan Anak di Monitoring Orang tua Pelaku Ini kejadian di daerah Bandung, tanggal 10/03/2020 jam setengah 3 sore terjadi kekerasan kepada adik saya yang berumur 10 tahun kelas 5 Sd. Untuk Para Orang Tua Diharapkan Mengawasi Anaknya dan lebih hati² memperhatikan anak sedang bermain. Agar tidak mengalami yang dialami adik saya, saya akan jelaskan dari CCTV rusunawa ini. Sebelum ada d Cctv , adik saya berada di lapangan sedang bermain. Adik saya memakai kaos Ungu. Awalnya adik saya dan Anak tersebut sedang bermain dan ada perselisihan biasa antar anak², akan tetapi kejadian yg tak terduga datang kepada adik saya kejadian ini dilapangan , tiba² datang seorang bapak dan anaknya mendatangi adik saya sampai memukul dan menampar oleh bapak anak tersebut ke arah muka adik saya keadaannya babak belur dan cidera pada matanya bekas pukulan, dengan keadaan tersebut Adik saya mencoba kabur lari dan sempat terjatuh, Bapak anak tersebut memakai motor ngejar adik saya dan anaknya pun mengejar adik saya pula. Untungnya ada teman adik saya yang membawa lari ke Rusunawa untuk mencari pertolongan, akan tetapi di rusunawa adik saya dianiaya oleh anaknya dan bapaknya menyuruh anak tersebut agar menyiksa adik saya. Anak pelaku menyiksa adik saya Sampai nendang kebagian Alat Vital. Bapak pelaku pemukulan mengancam kepada Adik saya apabila memberitahukan yang sebenarnya akan disiksa parah oleh dirinya, termasuk kedua teman adik saya yg ada di waktu kejadian. Setelah itu datanglah beberapa orang untuk menghentikan pertikaian tersebut apabila tidak ada orang lain adik saya dalam bahaya. Bapak bersama anaknya memutar balikan fakta agar mereka tidak bersalah. akan tetapi Cctv ini salah satu bukti Penganiayaan kepada adik saya. Kejadian ini Membuat adik saya trauma dan Untuk Para Orang Tua Lebih BerHati-hati Untuk Menjaga Anaknya, Cukup Adik Saya Yang Alami Jangan Ada Adik-adik yang lain menjadi Korban . Sing arati ati, dimanapun anak/adik kita bermain kita sedikitnya kita harus apa aja yang dilakukan mereka . Sumber/ ????? : @cindyrizaag Via @sekeloatoday #penganiayaananak#waspada #sekeloatoday #sekitarbandung #sekeloa #tembangsunda #sadangserang

A post shared by ????????????????????????????????é ???????????????? ???????????????????? ???????????? (@tembangsunda) on

2 dari 3 halaman

Dari yang saya baca di Bright Side, menurut seorang psikolog bernama Marta Segrelles, banyak sikap anak yang sebenarnya diwarisi dari orangtuanya. Sejak kecil, anak sudah melihat bagaimana kelakukan orang tua mereka dan secara nggak sadar mencontoh hal itu, terutama saat mereka remaja.

Ketika kepribadian anak mulai terbentuk, anak akan mulai mengadopsi perilaku orangtuanya mulai dari cara bicara hingga memberikan respon. Bahkan suasana hati kita bisa mempengaruhi perkembangan emosional anak.

3 dari 3 halaman

Jika anak melihat tindakan kekerasan yang sering dilakukan oleh orangtuanya, anak bisa saja meniru dan menganggap tindakan itu adalah hal yang wajar. Apalagi kalau sampai dapat dukungan seperti yang dilakukan oleh ayah ini. Bisa makin parah deh kelakuan anak!

Makanya sebagai orang tua kita harus menjadi contoh yang baik untuk anak-anak kita. Jangan sampai kita menumbuhkan sikap nggak baik dalam diri anak.

Kasus penindasan yang dilakukan oleh ayah dan anak ini bener-bener keterlaluan. Semoga orang di sekitar kita nggak mengalaminya.

Beri Komentar