© Freepik.com
Moms, sudahkah berikan sedikit edukasi tentang seks pada anak?
Pendidikan formal saja tak cukup. Memberikan edukasi seks juga menjadi bagian penting untuk tumbuh kembang si kecil di rumah.
Edukasi seks memang sensitif, untuk sebab itu Moms dan Daddy di rumah harus memberikan pendidikan ini secara bertahap yang sesuai dengan usia buah hati.
Seperti dijelaskan sebelumnya. Memberikan edukasi seks pada buah hati memerlukan tahapan yang sesuai dengan usia mereka.
Dengan begitu, Moms dan Daddy sebaiknya melakukan pendekatan dari hati ke hati saat memberikan edukasi seks. Hal ini tentu saja bertujuan agar anak bisa memahami konteks ‘seks’ itu sendiri secara utuh.
Di era yang serba digital sampai gempuran budaya barat menjadi salah satu faktor penting yang perlu Moms khawatirkan. Dengan internet, anak bisa mengakses informasi apapun yang mereka ingin tahu.
Apabila orang yang lebih tua tidak membekalinya dengan informasi yang tepat, bisa berdampak buruk untuk masa depannya.
“ Seksualitas adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri, apa yang dirasakan, apa yang dipikirkannya, apa yang dipercayainya hingga bagaimana dia bersikap, dan berbudaya,” ujar Psikolog Elly Risman sebagimana dikutip dari Liputan6.com.
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Regional Eropa menyebut bahwa edukasi seks bisa dimulai sejak anak berusia empat tahun. Bisa dimulai dari hal mendasar dan paling sederhana seperti pengenalan nama-nama anggota tubuh.
Usia 0-3
Anak mulai dikenalkan nama-nama anggota tubuh, perbedaan tubuh laki-laki dan perempuan.
Praktisi Pendidikan anak Kak Seto, menjelaskan jika di fase ini anak mulai penasaran dengan bentuk tubuh dan organ intimnya. Nah, di sini peran Moms dan Daddy untuk tidak perlu sungkan menyebut penis atau vagina.
Usia 4-5
Anak diajarkan nama-nama tubuh internal dan eksternal serta fungsinya.
Usia 6-8
Moms perlu memulai meperkenalkan mereka tentang tanda-tanda pubertas, mengajarkan pentingnya menjaga tubuh. Memberitahu mereka mana bagian tubuh yang harus ditutup dan tidak boleh dibuka oleh siapa pun kecuali dia dan ibunya.
Usia 9-12
Memberikan pemahaman tentang menstruasi pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki.
Usia 13-18
Di usia ini mereka mulai mengenal lawan jenis. Moms dan Daddy perlu menjelaskan tentang batasan keintiman dan risiko seks bebas.
Dengan bekal edukasi seks yang tepat sesuai dengan dasar-dasar ini akan membentuk anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab pada tubuh dan dirinya sendiri. Bekal dasar itu nantinya juga akan berpengaruh terhadap lingkungannya lho.
Mereka akan menjadi pribadi yang berbeda dengan anak-anak yang tak dibekali edukasi seks ketika bersosialisai di masyarakat.
Hal ini juga dapat melindungi dan menghindarkan mereka dari tindakan kekerasan seksual yang mungkin dilakukan orang di sekitar termasuk di dalam lingkungan rumah.
Oleh sebab itu, komunikasi dua arah antara anak dan orangtua pun mutlak diperlukan. Sikap keterbukaan yang ditunjukkan orang tua akan membuat anak-anaknya tidak segan untuk bertanya atau menceritakan apapun yang terjadi pada dirinya termasuk tentang seks itu sendiri.