© Omar Elsharawy On Unsplash
Nama asli Abu Bakar As-Siddiq adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik al-Qurasy al-Taimy. Tapi mengapa beliau lebih dikenal dengan nama Abu Bakar As-Siddiq, yakni gelar yang dimilikinya ketimbang namanya sendiri?
Ini tak lepas dari keistimewaan yang dimilikinya sehingga gelarnya lebih melekat daripada nama aslinya. Sehingga pada akhirnya, pertanyaan tentang nama asli Abu Bakar Abu Bakar As-Siddiq adalah hal yang banyak ditemukan dalam berbagai periwayatan.
Abu Bakar adalah gelar yang didapat yang menandakan kedudukan terhormat di kalangan bangsa Quraisy. Terhormat yang dimaksud baik dalam segi garis keturunan dan juga strata sosial.
Abu Bakar adalah panggilan oleh bangsa Arab berasal dari kata al-bakru yang berarti unta yang masih muda. Saat seseorang dipanggil dengan sebutan bakran, itu berarti dia merupakan sosok pemimpinan kabilah yang terpandang dan juga terhormat.
Sedangkan As-Shiddiq adalah gelar yang diberikan oleh Rasulullah karena Nabi sangat menyukai Abu Bakar. As-siddiq berarti 'seorang mukmin sejati dan teguh'. Ini adalah gelar yang paling dihargai Abu Bakar yang dia pertahankan selama sisa hidupnya.
Tetapi ada beda pendapat pula mengenai bagaimana nama asli Abu Bakar as-Siddiq mendapatkan gelar ini, dan diantaranya:
al-Shiddiq memiliki arti jujur atau benar. Gelar ini datang kepadanya sebab bahkan sejak sebelum masuk Islam, Abu Bakar dikenal dengan sifatnya yang jujur dan dapat dipercaya.
Pendapat lain menyebut kalau gelar tersebut diberikan sebab sikapnya yang dengan segera membenarkan peristiwa Isra ` dan Mi`raj Rasulullah SAW
Selain itu, Abu Bakar juga memiliki beberapa gelar antara lain Atiq, yang masih berbeda pendapat mengenai artinya.
Sebagian orang menyebut gelar itu diterimanya karena karena wajahnya yang atiq (cerah dan bersih) sementara yang lainnya mengatakan gelar tersebut disematkan karena garis keturunan yang bersih dan tiada cacat, namun ada yang mengatakan kalau gelar itu karena ibunya yang tidak punya seorangpun anak laki-laki.
Meski demikian, sebagian besar pendapat lain menyebutkan kalau gelar itu didapat dari Rasulullah.
“ Dari Aisyah ra.ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Siapa yang berhasrat untuk memandang wajah orang yang terbebas dari api neraka maka pandanglah wajah Abu Bakar”.
Abu Bakar As-Shiddiq lahir dari ibu bernama Salma binti Sakhar bin Amir bin Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin Murrah dan bergelar Ummu al-Khair sementara ayahnya adalah Utsman bin Amir. Dia lahir di Makkah pada tahun 573 M dan itu berarti beliau dua tahun lebih muda daripada Rasulullah.
Beliau berasal dari keluarga pedagang yang termasyhur, yang kemudian mempengaruhi bagaimana akhirnya beliau menjadi pedagang yang sukses. Dilansir dari NU Online, ini juga lah yang membuat beliau jadi sosok yang terpelajar. Abu Bakar juga menyembah berhala seperti kebanyakan masyarakat di zaman itu.
Dia adalah laki-laki pertama yang memeluk agama Islam setelah Rasulullah. Saat Rasulullah menyebarkan Islam, tanpa ragu, Abu Bakar langsung menerima. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Ini karena Abu Bakar sudah memiliki kedekatan dengan Rasullullah. Selain itu sedari awal dia menilai bahwa menyembah berhala adalah suatu pembodohan. Sosoknya dikenal sebagai pribadi yang lembut, jujur, tidak pernah bermain perempuan seperti yang biasa dilakukan di waktu itu, tidak minum-minuman keras dan memiliki kedudukan yang terpandang.
Abu Bakar As-Siddiq disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran, diantaranya:
QS. Al-Taubah: 40
“ Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu Dia berkata kepada temannya: " Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.”
para ulama telah sepakat bahwa 'teman' yang dimaksud dalam ayat di atas yakni Abu Bakar as-Siddiq sebab siapa lagi sosok yang yang ada bersama Rasulullah SAW ketika bersembunyi di gua Tsur dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah, bila bukan Abu Bakar?
QS. Al-Lail: 19-21
“ Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, * tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha tinggi.* dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan.”
Ayat ini merupakan apresiasi kepada Abu Bakar ketika dia membebaskan Bilal bin Rabbah dari tuannya. Saat itu kaum Quraisy mempertanyakan mengapa Abu Bakar membebaskan budak yang tidak bermanfaat baginya.
Nama asli Abu Bakar As-Shiddiq adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik al-Qurasy al-Taimy dan beliau adalah sahabat yang paling disayang oleh Rasulullah.