© Ajammc.com
Nama asli nabi Zulkifli As adalah Basyar. Beliau merupakan putra dari Nabi Ayub. Lalu dari manakah beliau kemudian dipanggil dengan nama Zulkifli? Ada kisah menarik di baliknya.
Dalam kisah 25 Nabi dan Rasul, Nabi Zulkifli adalah satu-satunya putra dari Nabi Ayyub AS da Siti Rahmah yang selamat. Seperti diketahui, Nabi Ayyub mendapatkan ujian yang luar biasa dari Allah berupa penyakit dalam tubunya, dijauhi orang, kehilangan harta dan anak-anaknya yang meninggal di usia muda. Dan bergantinya nama Basyar menjadi Zulkifli tertuang pada kisah berikut ini:
Basyar tinggal di sebuah negeri bernama Syam yang dipimpin oleh seorang Raja yang adil dan bijksana. Sayangnya, Raja yang sudah tua itu nggak memiliki keturunan untuk meeruskan tahtanya. Hingga akhirnya Raja itu mengadakan sayembara untuk mencari siapa penggantinya dirinya.
Dia berjanji bakalan menyerahkan tahtanya kepada siapa aja yang mau bertanggug jawab menjalankan amanah umat dan orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Raja itu lalu berkata di depan seluruh rakyatnya, " Siapa di antara kamu sekalian yang sanggup berpuasa pada siang hari dan beribadah pada malam harinya, juga tidak akan marah-marah, kepadanya akan saya serahkan kerajaan ini. Karena saya sudah sangat tua,"
Lalu, siapakah yang sanggup?
Seorang pemuda bernama Basyar kemudian mengangkat tangan kanannya sembari berkata, " Hamba sanggup!" . Saat sang Raja kembali menanyakan kepada rakyatnya, tak ada satupun yang menyatakan kesanggupan seperti yang Basyar berani janjikan.
Basyar kemudian terpilih menjadi raja dan berganti nama menjadi Zulkilfi yang memiliki arti " orang yang sanggup memegang janji" . Dan begitulah kisah bagaimana nama asli nama Zulkifli.
Meki telah menjadi seorang raja namun Nabi Zulkifli As tetap hidup dengan sederhana. Seperti janjinya, beliau tetap melakukan ibadah siang dan malam serta berpuasa. Beberapa riwayat mengatakan, istirahat yang dilakukan Nabi Zulkifli As merupakan sebuah ibadah.
Sementara itu, pada malam hari Nabi Zulkifli AS terus beribadah. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Anbiya ayat 85-86,
" Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh."
Tak jauh berbeda dari sang ayah, Nabi Zulkifli As juga mendapatkan ujian saat dirinya duduk di kursi raja. Kala itu ada beberapa kaum yang datang dan berniat untuk menurunkan kepemimpinanya.
Lantas Nabi Zukifli As memerintahnya rakyatnya untuk ikut berperang. Sayangnya, mereka menolak dengan alasan takut mati. Padahal selama kepemimpinanya, Nabi Zulkifli tak berhenti berusaha membuat mereka sejahtera.
Akhirnya mereka mau turun ke medan perang asalkan Nabi Zulkifli As memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan mati. Nabi Zulkifli As berdoa kepada Allah untuk menyelamatkan kaumnya dan doa tersebut dikabulkan oleh Allah.
Lalu iblis menggoda dengan menyamar menjadi rakyat jelata. Dia memaksa agar bisa bertemu Raja demi meminta sebuah keadilan. Rakyat itu tetap memaksa, tap peduli bahwa Raja sedang tidak bisa menerima tamu. Hingga akhirnya Nabi Zulkifli As luluh dan memintanya menunggu di ruang sidang.
Tapi tiba-tiba orang tersebut hilang. Hal itu terjadi hingga tiga kali dan yang terakhir sampai mengetuk pada kamar istirahat Nabi Zulkifli. Alih-alih marah, Nabi Zulkifli As menemuinya ingga membuat setan tersebu menyerah. Dia lalu mengaku bahwa dia diutus oleh iblis untuk menggoda Nabi Zulkifli As dan membuatnya mengingkari janjinya kepada Raja terdahulu.
Berikut adalah kisah singkat Nabi Zulkifli yang memiliki nama asli Basyar tersebut.
