Nama Ibu Nabi Musa dan Kisah Cinta Kepada Anaknya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 17 Februari 2022 20:34
Nama Ibu Nabi Musa dan Kisah Cinta Kepada Anaknya
Ada beberapa nama ibu Nabi Musa menurut ulama, namun ada satu yang paling sering disebut.

Dikutip dari berbagai sumber, siapa nama ibu nabi Musa sebenarnya masih diperdebatkan oleh ulama. Ada yang mengatakan Mihyanah binti Yashar bin Lawi, Yukhabidz binti Lawi bin Ya’qub, Yuhanidz, Yarikha, ada pula yang mengatakan namanya adalah Yarikhat.

Terjadi perbedaan ini karena baik di dalam Al-Quran atau hadist tidak pernah disebutkan secara jelas siapa nama ibu nabi Musa. Hanya saja, nama Yukabad adalah yang paling sering disebut.

Menurut beberapa sumber, ibu nabi Musa lahir dan tumbuh di Mesir. Dilihat dari nasab dan budi pekertinya, dia merupakan perempuan mulia. Ayah nabi Musa adalah Imran bin Qahat bin Lawi bin Ya’qub.

Nabi Musa memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Maryam biti Imran. Oh iya, ini tidak sama dengan Maryam nama ibu Nabi Isa ya, meskipun memiliki nama yang sama.

1 dari 3 halaman

Kelahiran Nabi Musa

Nama Ibu Nabi Musa

Nabi Musa lahir di zaman kekuasaan Ramses II atau yang kita kenal sebagai Firaun. Seperti yang kerap kita dengar tentang kisah Nabi Musa, Firaun mengalami ketakutan akan banyaknya keturunan Bani Israil di Mesir yang akan menggerogoti kekuasaannya dan membuat dia memberlakukan suatu aturan yang tidak bijaksana, yakni membunuh bayi-bayi dari Bani Israil.

Namun kehendak Allah tak bisa dilawan. Lahirnya Nabi Musa yang disembunyikan oleh orang tuanya dari pengetahuan kerajaan. Tapi seperti apapun disembunyikan, ibu nabi Musa mengalami kekhawatiran.

Lalu Allah memberinya sebuah ilham untuk memasukkan Nabi Musa ke dalam suatu peti dan menghanyutkannya di Sungai Nil. Setelah Nabi Musa dihanyutkan, lalu timbullah perasaan menyesal dan khawatir tentang keselamatan anaknya. Bahkan dia sampai berteriak-teriak meminta tolong kepada orang untuk menyelamatkan anaknya.

 

2 dari 3 halaman

Nama Ibu Nabi Musa

Saudara perempuan lalu diminta untuk mengikuti kemana perginya peti tersebut, dan peti itu hanyut memasuki istana Firaun. Melihat eti itu, sang Permaisuri atau istri Firaun yang bernama Asiah memerintahkan tentara untuk mengambilnya. Betapa senangnya dia ketika dia melihat bayi laki-laki yang mungil. Dia lalu memohon kepada Firaun untuk merawat bayi tersebut. Sejak saat itu, Nabi Musa lalu dibesarkan di lingkungan istana Firaun.

Tak butuh waktu lama bagi Yukabad, nama Ibu Nabi Musa untuk bertemu kembali dengan anaknya. Nabi Musa menolak disusui istri Firaun. Asiah lalu mencari perempuan di sleuruh negeri yang bisa menyusui Musa.

Mengetahu hal itu, Maryam, kaka perempuan yang masih terus mengawasinya, kemudian memberi tahu Asiah bahwa ada perempuan yang kemungkinan bisa menyusui Musa. Dialah Yukabad, nama Ibu Nabi Musa. Yup, walaupun Nabi Musa terpisah dnegannya sejak lahir namun pada akhirnya dia bisa kembali disusui oleh ibu kandungnya sendiri.

3 dari 3 halaman

Cinta Ibu Nabi Musa

Nama Ibu Nabi Musa

Sebagai seorang ibu tentu ibu Nabi Musa ingin anaknya tetap hidup. Di tengah ketidak pastian kondisi, dia memilih mempertahankan anaknya karena tak rela bila buah hatinya dikubur hidup-hidup seperti aturan Raja.

Yukabad, yakni nama ibu nabi Musa merasa gelisah selama mengandung, terlebih ketika mengetahui bahwa anak yang dilahirkannya adalah laki-laki. Allah SWT kemudian memberikan pertolongan dengan memberikan ilham kepadanya untuk menennggelamkan Nabi Musa ke sungai.

Merelakan Nabi Musa untuk dihanyutkan di sungai tentu adalah keputusan yang berat. Namun berbekal iman, ibu Nabi Musa melakukannya. Sebab dia tahu bila Musa berada di ssampingnya, bukan tidak mungkin pasukan Firaun akan membunuh anak tersebut. Dia rela berpisah dan berada dalam kondisi yang tidak pasti tentang anaknya ketimbang harus membahayakan nyawa anaknya.

Dari artikel di atas kita bisa mengetahui bahwa nama ibu Nabi Musa adalah Yukabad dan bagaimana perjuangan dan cinta beliau kepada anaknya.

Beri Komentar