© Shutterstock.com/Sony Herdiana
Tapi tahukah kamu mengapa haji kecil adalah nama lain dari umroh? Ini seperti sabda Rasulullah SAW kepada Amru bin Hazm, yakni “Dan sesungguhnya umroh adalah haji kecil..” (dishahihkan oleh Imam Ahmad dan Al-Uqaili).
Selain itu, sahabat yang juga sepupu Nabi juga berkata Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma pun berkata, “Umroh adalah haji kecil.” (dikeluarkan oleh Imam Ibnu Abi Syaibah).
Haji kecil adalah nama lain dari umroh sebab di dalam umroh terdapat ritual seperti yang dilakukan pada pelaksanaan ibadah haji, antara lain ihram, thawaf, sa’i, dan mencukur sebagian rambut di kepala atau menggundulnya.
Rukun-rukun umroh yang wajib dipenuhi dalam pelaksanaan ibadah ini, antara lain:
Sam halnya dengan ibadah lainya, umroh diawali dengan pelakanaan niat. Umat muslim yag menjalankan umroh wajib megenakan pakaian ihram dan melakukan niat dari Miqat (titik awal memulai umroh).
Yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dimulai dari posisi Hajar Aswad lalu mengucapkan Allahu Akbar.
Saat melakukan Sa'i, jamaah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali sambil emanjatakan doa yang diinginkan.
Menurut bahasa, tahallul artinya menjadi bolah atau menjadi halal. Sedangkan menurut istilah yaitu diperbolehkannya atau dibebakannya dari pantangan ihram. Dalam umrah, tahallul dilakukan dengan mencukur rambut minimal tiga helai. Selepas tahallul maka semua hal yang haram dan dilarang selama ibadah umroh sudah dibebaskan.
Sudah pasti tahu dong ya bahwa haji merupakan salah satu ibadah wajib dilakukan bagi mereka yang mampu. Namun bagaimana dengan umroh? Ada beda pendapat mengenai hal ini. Mengutip Rumaysho, ulama Malikiyah serta sebagian besar ulama Hanafiyah berpendapat bahwa umroh adalah ibadah berhukum sunnah muakad. Namun sebagian ulama Hanafiyah berpandangan bahwa sunnah muakad adalah istilah untuk wajib.
Haji kecil adalah nama lain dari umroh, namun pelaksanaan umroh tidak menggugurkan kewajiban berhaji. Rukun kedua ibadah ini sekilas terlihat sama dan sama-sama dilaksanakan di Tanah Suci.
Namun sebenarnya ada banyak perbedaan pada pelaksanaan dua ibadah tersebut, terlebih tentang hukum pelaksanaannya yakni wajib dan sunnah.
Haji dilakukan hanya pada waktu tertentu yakni pada bulan Dzulhijjah. Prosesi dan lama waktu pelaksanannya juga berbeda. Sedangkan tak ada ketentuan waktu pada pelaksanaan haji kecil yang memiliki nama lain umroh. Artinya umroh bisa dilakukan sewaktu-waktu.
Ibadah haji kecil yang memiliki nama lain umroh memiliki keistimewaan, diantaranya:
Dari hadist shahih berkata Ibnu Majah no. 2901 sebagaimana ditulis oleh Rumaysho, bahwa Aisyah berkata,
“ Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “ Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.”
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
Sesuai dengan kesepakayan Kemenag dan Asosiasi, biaya umroh pada tahun 2021 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding sebelumnya. Umroh tahun 2021 merupakan umroh perdana pasca pandemi, sehingga ada penambahan biaya untuk karantina serta tes PCR kepulangan jamaah.
Besarannya sekitar Rp. 28 - 30 juta. Padahal sebelum pandemi, biaya umroh bisa menyentuh angka Rp. 20 juta dan masih bisa lebih murah hingga Rp. 18 juta tergantung hotel tempat menginap.
Haji kecil adalah nama lain dari umroh, dan semua kita semua umat muslim sempat menunaikannya.