© Https://www.shutterstock.com/id/g/oduaimages
Membentak anak karena kesalahan-kesalahan kecil yang mereka lakukan terkadang tidak disadari. Sebagian orang tua mungkin akan meminta maaf, namun sebagian besar lainnya akan menganggap jika membentak anak adalah hal yang biasa.
Mom mungkin berpikir jika anak-anak tidak apa-apa setelah dibentak. Namun, perlu Mom sadari jika orang tua juga banyak melakukan kesalahan kepada anak-anaknya. Untuk itu, meminta maaf kepada anak juga sepantasnya dilakukan oleh orang tua setelah Mom tak sengaja membentaknya.
Dalam sebuah studi, membentak anak dapat memberikan efek buruk dan gejala tertentu yang membahayakan fisik maupun psikologis buah hati kita loh, Mom. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
Selain anak-anak merasa terluka, takut, atau sedih ketika orang tua mereka membentak mereka bisa menyebabkan masalah psikologis yang lebih dalam yang terbawa hingga dewasa loh.
Efek buruk jangka panjang dari membentak anak dinilai bisa menyebabkan perubahan perilaku. Perilaku anak-anak akan semakin memburuk bahkan menuju tindakan yang merusak diri sendiri, seperti penggunaan narkoba atau bahkan juga bisa meningkatan aktivitas seksual berisiko lainnya.
Waduh, cukup mengerikan ya Mom.
Selain itu, faktor risiko seperti apa lagi sih yang bisa menghantui kehidupan anak-anak di masa depan?
Membentak anak bisa menyebabkan gangguan kesehatan fisik
Stress yang dialami anak-anak karena seringnya dibentak oleh ayah atau bunda akan membtuk karakter buruk bagi anak. Selain itu, kesehatan fisik mereka saat dewasa juga bakal terancam karena bentakan dari orang tua seperti yang Diazens jarang disadari.
Bentakan dapat menyebabkan sakit kronis chronic
Penelitian terbaru menemukan hubungan antara pengalaman negatif buah hati seperti bentakan di masa kecil. Hal-hal kecil seperti itulah yang menyebabkan masalah perkembangan anak, Moms.
Gangguan umum lainnya yang sering terjadi pada anak karena tekanan seperti itu biasanya terjadi seperti radang sendi, sakit kepala parah, masalah punggung dan leher, bahkan bisa menyebabkan nyeri kronis lainnya.
Dilansir dari laman Healthline, sebagai orang tua Mom dan Daddy di rumah sebaiknya menggunakan cara yang tepat untuk berkomunikasi sehingga anak-anak menjadi lebih mudah menerimasaran dan masukan tanpa membentak.
Mom juga bisa mencontohkan hal-hal positif sejak dini yang akan membantu mereka untuk memanajemen konflik di kemudian hari. Selain itu, Moms juga perlu mengajari anak-anak untuk memahami kesalahan-kesalahan mereka dan orang lain, mengajarinya meminta maaf, hingga memahami jika memaafkan adalah alat penting untuk berkomunikasi yang sehat.
Jika selama ini Mom dan Daddy sudah sering membentak buah hati, mungkin ada beberapa efek buruk yang akan terlihat seperti:
1. Anak-anak juga sering mengandalkan teriakan atau bentakan untuk menyampaikan pesan mereka kepada orang lain.
2. Anak-anak mungkin tidak lagi bersikap hormat seperti membalas dan bahkan juga akan membentak bunda, lho.
3. Hubungan ayah bunda dengan mereka tidak stabil dan tidak dan tidak dapat berkomunikasi dengan cara yang sehat.
4. Anak-anak mungkin juga akan lebih tertutup pada ayah bunda, bahkan mereka menjadi lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya.
Berikan perhatian kepada anak merupakan hal yang terpenting. Akan tetapi, ada hal-hal penting lainnya yang kerap tidak disadari oleh orang tua.
Seperti halnya memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan pilihan mereka. Meskipun pilihan tersebut juga tetap pada pengawasan orang tua, hal ini masih minim disadari. Yang kemudian menjadi masalah yakni ketika anak melakukan kesalahan.
Tanpa sadari, Moms maupun Daddy langsung memberikan bentakan atau bahkan kecaman tanpa berkaca dengan apa yang telah mereka lakukan. Seperti halnya telah memberikan contoh yang baik atau belum kepada anak-anaknya.
Gimana nih Diazens, apakah Moms dan Daddy di rumah sudah memberikan yang contoh yang baik pada anak-anak di rumah?