© Intermountainhealthcare.org
Valentine dimaknai sebagai hari untuk merayakan kasih sayang. Orang dewasa biasa melaluinya bersama pasangan.
Masalahnya, di era informasi serba mudah ini, nggak menutup kemungkinan anak-anak juga mulai tau tentang Hari Valentine. Mungkin mereka cuma tahu nama perayaannya tanpa tahu apa itu Valentine secara utuh.
Memang terdengar rumit kalau harus menjelaskan, tapi mending kita yang ngasih tau daripada dia mencari tahu sendiri kan?
Lalu, bagaimana cara memberitahukannya?
Di awal, kamu bisa menanyakan pada anak tentang apa yang dia tahu tentang Valentine.
Amanda Bindel, penulis untuk Toca Magazine melakukan riset pada anak-anak usia empat sampai sebelas tahun di Amerika Serikat. Dia menanyakan tentang apa itu Valentine.
Serena, usia empat tahun, mengatakan bahwa Valentine adalah semua yang berhubungan dengan cinta.
Grant (6), menjelaskan dengan lebih detil bahwa Valentine adalah tentang mencintai sesama manusia.
Madeline (11), mengatakan bahwa Valentine adalah tentang berbagi kebaikan pada orang lain. Nggak harus dalam bentuk barang, bahkan kata-kata baik sekalipun akan berarti.
Jawaban anak atau keponakanmu mungkin akan berbeda, tapi pasti nggak akan jauh dari benang merah Valentine: cinta.
Kamu bisa menjelaskan tentang apa itu cinta pada mereka.
Scott Carroll, seorang ahli psikiatri anak menjelaskan bahwa penjelasan tentang cinta harus dibuat sesederhana mungkin.
" Gunakan pengandaian dan bahasa yang familiar dengan anak. Misal, jelaskan dengan mengambil contoh situasi di rumah. Saat ibu membuatkan makanan untuk semua anggota keluarga, itulah cinta. Saat anak membereskan mainan agar rumah tetap rapi, itu juga cinta," jelas Carroll.
Penjelasan di mulut juga harus dipertegas dengan perbuatan. Pastikan kamu sudah menerapkan berbagai hal yang merupakan wujud dari cinta sehingga anak akan terbiasa untuk melakukannya.
Valentine adalah tentang cinta. Berbagi cinta nggak selalu dengan pasangan. Dengan anak, keponakan, atau adik yang masih kecil pun juga bisa.
Jadi, selamat Hari Valentine!