© Instagram / Ramadhaniabakri
Selain menjadi sosok selebriti, Nia Ramadhani tetaplah sosok seorang ibu saat pulang ke rumah. Meski dia adalah menantu dari keluarga konglomerat Bakrie, tapi Nia nggak mau anaknya tumbuh menjadi sosok yang manja.
Dalam acara Ngopi Dara yang diunggah di channel Youtube TRANS TV Official, Nia bercerita tentang putrinya, Mikhayla, yang sedang mengalami fase malas pergi ke sekolah.
"Nah, aku bilang 'kamu kalo misalkan sekarang nggak sekolah, misalkan males nggak sekolah, kamu tuh mau ngapain, apa segala macem, kamu tuh nggak punya apa-apa Mikhayla', udah sampai kaya gitu aku," ujar Nia pada Jessica dalam acara itu.
Nia mengungkapkan bahwa dia nggak mau Mikhayla tumbuh terlalu nyaman dan keenakan. Dia nggak mau anaknya terlalu terlena dengan apa yang mereka miliki saat ini. Nia bahkan sampai harus mengatakan pada sang anak bahwa dia hanya menumpang di rumah yang saat ini mereka tinggali.
" Karna ini rumah segala macem kamu ini masih numpang. Kalo kamu nggak ada otaknya, nanti mau kerjanya gimana? Nggak bisa, kamu harus terus sekolah dan nggak bisa nantinya depend," ucap Nia.
Sebagai orang tua wajar kalau kita selalu pengen bikin anak kita ngerasa bahagia. Pokoknya anak nggak boleh sedih dan harus happy terus!
Seringkali kita juga terjebak dalam situasi di mana kita nggak bisa nolak permintaan anak. Rasanya masalah lebih gampang selesai kalau kita nurutin anak daripada bilang 'enggak'.
Banyak dari kita juga ngerasa bersalah saat nggak bisa memberikan banyak waktu bersama anak. Pada akhirnya kita pengen memanjakan anak dengan waktu yang ada.
Tapi tahu nggak, dari yang saya baca di Parents, meskipun nggak ada yang salah dari membelikan mainan atau ngajak mereka jalan-jalan, tapi kalau kita terus menuruti keinginan anak, mereka bisa tumbuh jadi sosok yang manja. Sebagai orang tua tentunya kita nggak mau dong punya anak yang manja?
Meskipun nggak mau tapi ujung-ujungnya kita nggak sadar kalau udah terlalu manjain anak. Dalam sebuah survei yang dilakukan pada orang tua, 42% dari mereka mengakui bahwa anak mereka manja. Selanjutnya sebanyak 80% berpikir bahwa memanjakan anak bisa mempengaruhi mereka di masa depan.
Jadi, sebenernya kita udah sadar banget dengan konsekuensi yang akan kita terima saat terlalu memanjakan anak. Untuk itu, mulai sekarang berhenti terlalu memanjakan anak.
Mungkin sekarang mereka bakal kelihatan bahagia waktu kita manjain, tapi kita bakalan rugi saat menumbuhkan anak sebagai sosok yang egois dan merasa dunia hanya berpusat pada dirinya.
Selain bakal jadi sosok yang manja dalam keluarga, sikap ini juga bisa mengganggu kehidupan sosial anak, lho. So, mulai sekarang kita harus lebih tegas pada anak dan belajar menolak keinginan anak yang nggak terlalu penting. Belum terlambat untuk mulai membiasakan anak agar nggak manja.