© 2020 Https://www.diadona.id / @ Mynannycircle
Rumah yang berantakan akibat mainan anak yang berserakan seringkali membuat orang tua pusing dan kesal. Namun, sebenarnya siapa sih yang harusnya merapikan mainan si kecil? Lalu, kapan anak harus merapikan mainannya sendiri? Pertanyaan ini seringkali ditanyakan oleh orang tua.
Melatihan anak merapikan mainannya sendiri bukan hanya soal menjaga rumah agar tidak berantakan saja. Manfaat lain yang bisa didapat, antara lain:
Lantas, bagaimana orang tua dapat membantu anak memulai kebiasaan ini? Berikut trik melatih anak merapikan mainannya sendiri, yang dikutip dari TheAsianparent (22/11).
Melatih merapikan mainan tidak bisa disamaratakan metodenya untuk semua anak. Seperti sudah dibahas di atas, merapikan mainan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan keterampilan anak. Ada anak yang sudah bisa cekatan meletakkan banyak mainan sekaligus di tempat penyimpanan, ada juga yang baru bisa meraih dan mengangkat mainan satu demi satu. Cari tahu kegiatan mana yang paling sesuai untuk usianya.
Hindari memberi instruksi yang terlalu rumit atau terlalu banyak untuk diikuti anak. Hal ini dapat membuatnya merasa bahwa merapikan mainan adalah kegiatan yang sulit dan memakan banyak waktu. Minta Si Kecil untuk memulai dengan mainan-mainan berukuran kecil terlebih dahulu, lalu ke mainan yang lebih besar.
Ubah pendekatan dengan anak, buat kegiatan ini menjadi waktu yang ditunggu-tunggu olehnya, misalnya dengan mengadakan kompetisi siapa yang bisa merapikan mainan dalam waktu 3 menit misalnya atau putar lagu favorit anak agar suasana lebih menyenangkan.
Merapikan mainan akan lebih mudah jika semua memiliki tempatnya masing-masing. Agar Si Kecil lebih semangat, mengapa tidak mengajaknya membuat sendiri tempat penyimpanan untuk mainan-mainan favoritnya. Dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah, sulap kardus bekas menjadi tempat penyimpan yang rapi.