© Pinterest.com/Sheila Williams
Menangis adalah salah satu cara yang digunakan si kecil untuk berkomunikasi dengan orang tua. Namun, ibu bisa jadi bingung kalau bayi jadi lebih rewel dan sering menangis dibandingkan dengan biasanya.
Meski sudah dicek popoknya tidak basah, sudah minum susu, tidak ada tanda-tanda lagi tumbuh gigi, gak sakit, lantas kenapa ya si kecil jadi lebih rewel? Hal ini mungkin bisa disebabkan karena wonder week.
Dilansir dari laman parenting.co.id, wonder week ini adalah istilah yang awalnya digunakan oleh Fransiscus Xaverius Plooij, seorang pediatris asal Belanda dengan istrinya dalam menggambarkan lompatan perkembangan mental yang bisa dialami oleh bayi pada 20 bulan pertamanya.
Lompatan ini pun bisa terjadi hingga 10 kali di mana terjadi perubahan sistem otak dan saraf yang menjadikan bayi mempunyai peningkatan kemampuan sensori setelahnya. Ketika mengalami lompatan ini, si kecil biasanya akan jadi lebih rewel.
Hal tersebut disebabkan karena si kecil merasa kewalahan dengan kemampuan barunya itu. Mereka bisa menjadi frustasi karena belum bisa mengontrol pengalaman barunya tersebut. Wonder week ini pun bisa terjadi pada si kecil selama 1-4 minggu.
Saat anak mengalami wonder week, hal ini biasanya akan disertai dengan 3C yaitu Clinginess, Crankines, Crying. Clinginess yaitu kondisi di mana bayi jadi lebih lengket dan maunya nempel terus dengan ibunya serta gak mau kalau ditinggal.
Crankines yaitu si kecil jadi lebih mudah rewel dibandingkan dengan biasanya. Bayi yang jadi lebih rewel ini pun biasanya akan lebih sering nangis juga (Crying) sehingga mungkin akan bikin ibu lebih capek, tetapi hal ini akan segera berlalu dalam beberapa minggu ke depan.
Itulah ulasan singkat tentang wonder week yang bisa bikin anak jadi lebih rewel daripada biasanya. Semoga bisa membuat ibu jadi lebih mengerti tentang si kecil ya yang mungkin lagi ngalamin wonder week.