© Https://unsplash.com/@phammi
Sudahkah Mom memahami tentang motorik kasar? Motorik kasar ini merupakan kemampuan mengkoordinasi pergerakan besar tubuh anak misalnya saat merangkak, berjalan, berlari dan seterusnya.
Dilansir dari unggahan di akun Instagram @vijiclinic dan @denzel.axel, saat buah hati motorik kasarnya bisa berkembang dengan optimal, hal ini pun akan membuatnya tak mudah terjatuh sehingga minim mengalami cedera. Buah hati pun akan lebih mudah dalam melakukan berbagai aktivitas yang ia inginkan.
Sebaliknya, anak yang motorik kasarnya belum berkembang secara optimal, maka hal ini bisa membuatnya mudah terjatuh, mudah frustasi sehingga meminta bantuan dan juga gak bisa diam untuk waktu yang lama.
Untuk mengatasi hal ini, ibu bisa menstimulasi motorik kasar anak misalnya dengan sering mengajak anak main di luar rumah. Dengan begitu, anak akan bebas melakukan berbagai aktivitas seperti lari-larian, main tanah dan lainnya.
Kemudian, ibu juga bisa mengajak anak melakukan beberapa hal sederhana seperti membantu menyiram bunga, mencuci piring makannya, menyapu teras rumah, memotong sayuran dan masih banyak lagi aktivitas sehari-hari yang bisa anak lakukan.
Lebih jauh, motorik kasar ternyata bisa sangat berpengaruh terhadap postur tubuh anak. Semua perkembangan motorik pada buah hati secara alamiah pasti punya manfaat tersendiri, sebagai contoh tummy time sampai merangkak bisa membentuk tulang belakang serta otot tubuh anak yang kokoh.
Postur tubuh anak yang baik akan berpengaruh pada banyak hal, mulai dari ketahanan tubuhnya dalam satu posisi untuk jangka waktu yang cukup lama dan bakal mempengaruhi atensi fokus, kemampuan motorik halus, bahasa, cara makan dan minum hingga kemampuan akademik anak nantinya. Wah, ternyata penting banget ya motorik kasar ini. Gimana menurut, Mom?
