© Fashionista.com
Menjaga diri biar tetap wangi itu penting, apalagi untuk seorang wanita. Nggak heran kalo parfum sudah bagai teman akrab yang selalu ada baik di rumah maupun di dalam tas. Produk wewangian ini biasanya diformulasikan sedemikian rupa dengan wangi yang beragam dan lebih tahan lama.
Tapi, di balik keharumannya, wewangian atau parfum ternyata bisa jadi racun untuk si kecil. Lho, kok bisa?
Seperti yang kita ketahui, parfum mengandung bahan kimia sintetis. Meskipun ada juga orang dewasa yang memiliki reaksi alergi, namun risikonya tidak sebesar pada bayi dan anak-anak.
Bayi dan anak-anak berisiko lebih tinggi memiliki reaksi alergi pada wewangian, karena mereka lebih sensitif terhadap zat-zat yang terkandung di udara di lingkungan sekitarnya.
Ternyata bukan cuma parfum aja lho, produk-produk yang mengandung bahan sintetis juga memicu alergi pada bayi dan anak-anak, misalnya deterjen, produk pembersih ruangan, sampo, hingga sabun mandi.
Menurut Agency for Toxic Substances & Disease Registry, 'racun' pada bayi tersebut bisa memengaruhi tekanan darah , denyut nadi melambat, dan masalah pernapasan. Nggak cuma itu, bahaya yang lebih besar juga bisa berisiko, antara lain kanker, cacat lahir sampai merusak sistem kekebalan tubuh jika terpapar dalam jangka waktu lama.
Tentunya nggak mau kan kalau bayi mengalami gangguan di atas?
Oleh karena itu, disarankan untuk menjauhkan segala sesuatu yang mengandung bahan kimia atau sintetis berbahaya dari lingkungan sekitar bayi. Untuk menggantinya, kamu bisa membeli produk yang tidak mengandung parfum. Good luck, mom!
