© 2021 Hasan Almasi On Unsplash
Pengertian akhlak adalah sesuatu yang ada dalam diri manusia dan menjadi sumber lahirnya tindakan secara spontan dan tanpa sadar. Akhlak yang baik akan menghasilkan perbuatan yang baik, begitu pula sebaliknya.
Menurut Al-Fizurabi dikuti dari buku milik M Rabbi yang berjudul Keistimewaan Akhlak Islam, kata 'akhlak' berasal dari bahasa Arab al-khulqu atau al-khuluq. Jurnal online IAIN Kediri menyebut bahwak dalam kamus Al-Muhith', Al-khulqu atau al-khuluq berarti watak, tabiat, keberanian, atau agama.
Kata 'akhlak' juga disebut oleh Allah dalam Quran Surat Shad Ayat 46
" Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat."
Secara jelas disebut bahwa akhlak yang baik yaitu akhlak yang selalu mengingatkan manusia kepada akhirat. Mengingat, tak hanya dalam ingatan namun juga mengimani bahwa akhirat sebagai tempat pertanggung jawaban apa yang dilakukan di dunia. Akhlak adala alat untuk mencapai kebahagiaan di akhirat.
Sementara itu menurut Imam Al-Ghazali, pengertian akhlak adalah sifat dalam diri manusia. Melalui akhlak, lahirlah perbuatan yang sponta tanpa memerlukan pertimbangan dan juga pemikiran. Nah kebayang kan misalnya seseorang yang memiliki akhlak yang baik, dia bahkan akan melakukan hal-hal secara spontan seolah memang itu sudah menjadi jati dirinya.
Bisa dibilang bahwa akhlak lahir dari kebiasaan kehendak. Artinya nih, kehendak yang dibiasakan akan menjadi akhlak. Misalnya di dalam dirimu memiliki kehendak untuk selalu berbuat baik dan tidak mau menyakiti orang. Kehendak yang terdorong menjadi sebuah perilaku dan dibiasakan dalam hal kecil dan sepanjang waktu akan bermanifestasi menjadi akhlak.
Mengutip NU Online, Rasulullah diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Mengapa? Karena akhlak adalah pondasi penting bagi manusia yang beragama.
Sementara itu pengertian akhlak dalam Islam yakni sebuah sistem yang mengatur bagaimana seorang manusia bersikap dalam keseharian. Dilansir dari Merdeka, akhlak memicu terjadinya tindakan dan hubungan antara Allah, sesama manusia dan seagai orang tua.
Meliputi bagaimana akhlak manusia kepada Allah yang telah memebrikan banyak nikmat. Akhalak tersebut harusnya tertuang dalam kewajiban seperti mentahuihidkan-Nya dan juga beribadah kepada-Nya.
Sebagai orang tua yang diberikan amanah berupa anak, akhlak akan tercantum dari bagaimana orang tua memenuhi kewajibannya dalam mengasuh, memberikan pendidikan umum dan agama, memberikan nafkah hingga menikahknnya dengan pasangan yang baik.
Rasulullah SAW bersabda:
" Bukanlah orang yang beriman yang ia sendiri kenyang sedangkan tetangga (yang disebelah)nya kelaparan." (HR. Bukhari).
Dari hadist di atas menjelaskan bagaimana hubungan baik kepada sesama manusia, terutama tetangga dinilai sangat penting dalam menentukan akhlak seseorang.
Islam membedakan akhlak menjadi dua, yaitu akhlakul karimah (akhlak terpuji) dan akhlakul mazmumah (akhlak tercela).
Pengertian akhlakul karimah adalah akhlak yang terpuji, biasanya tercermin dari rangkaian sifat jujur, santun, suka menolong dan amsih banyak lagi.
Sebaliknya, ini merupakan akhlak tercela, berupa sifat-sifat tidak baik yang bisa merugikan diri sendiri, orang lain dan tidak disukai Allah.
