© 2019 Https://www.diadona.id / @ Verywellhealth
Membersihkan telinga tidak bisa sembarangan, khususnya telinga bayi. Earwax/kotoran telinga yang diproduksi tubuh dapat menumpuk jika tidak dibersihkan, tidak terkecuali pada bayi. Jika tertumpuk, kotoran tersebut akan menyumbat dan berbahaya untuk telinga dan pendengaran.
Earwax/kotoran telinga pada bayi lebih encer dan berwarna lebih terang daripada orang dewasa. Karena lebih encer, biasanya kotoran telinga ini akan keluar dengan sendirinya. Namun, untuk mencegah penumpukan dan rasa gatal, orang tua bisa membantu membersihkannya.
Karena telinga bayi masih sangat rapuh, orang tua harus benar-benar memperhatikan keamanan serta kenyamanan bayi. Karena, jika orang tua melakukan kesalahan, maka akibatnya bisa fatal. Dikutip dari laman TheBump (13.12), ada 4 hal yang perlu diperhatikan untuk membersihkan telinga bayi.
Seringkali kita menggunakan cotton bud atau kapas yang dimasukkan ke lubang telinga. Namun, tahukah kamu bahwa hal tersebut justru akan mendorong kotoran telinga semakin ke dalam. Kemungkinan terburuknya, gendang telinga akan terluka.
Orang tua bisa menggunakan washcloth atau kain lembut yang sudah dibasahi dengan air hangat untuk membersihkan daun telinga bayi. Gosokkan secara lembut dan perlahan pada area luar telinga saja, jangan sampai terlalu dalam.
Ada baiknya untuk mengecek sekala berkala kapan kotoran bayi keluar. Biasanya, lebih sering anak melakukan gerakan mengunyah, kotoran yang keluar pun semakin banyak.
Jika kotoran telinga bayi tidak kunjung keluar, kemungkinan ada penumpukan kotoran pada telinga bayi. Segera konsultasi ke dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat tetes telinga. Gunakan sesuai petunjuk yang dianjurkan. Saat menggunakan tetes telinga usahakan pada saat bayi dalam keadaan tenang, agar cairan obat menyerap sempurna.
Itu tadi beberapa cara membersihkan kotoran pada telinga bayi. Semoga artikel ini dapat membantu.