© 2019 Https://www.diadona.id / @ Newyorkpost
Memilih untuk menindik telinga bayi atau tidak, adalah sebuah pilihan yang kadang membuat orang tua bimbang, terkhusus untuk bayi perempuan. Beberapa orang tua memilih untuk menindik telinga bayi mereka sedini mungkin dengan berbagai alasan. Salah satunya yakni kepercayaan bahwa menindik telinga bayi lebih awal dapat mengurangi rasa sakit di kemudian hari.
Meskipun begitu, ada beberapa orang tua yang menganggap bahwa menindik telinga atau tidak adalah hak anak. Jadi mereka menunggu keputusan dari sang anak saat mereka sudah besar nanti. Terlepas dari semua itu, dilansir dari OhMyParenting (17/12), para ahli memperingatkan bahwa ada beberapa hal yang harus orang tua perhatikan sebelum memutuskan untuk menindik telinga bayi. Apa saja itu? Simak selengkapnya.
Menurut American Academy of Pediatric (AAP), tidak ada waktu terbaik untuk menindik telinga bayi. Menindik dapat dilakukan disegala usia selama itu dilakukan oleh ahlinya. Meskipun begitu, AAP menyarankan untuk menunggu melakukan tindikan hingga 2 minggu setelah bayi mendapatkan vaksin tetanus pertamanya. Biasanya vaksin ini didapatkan oleh bayi saat berusia 2 bulan.
Saat menindik telinga bayi menggunakan jarum, pastinya akan menimbulkan rasa sakit serta kaget pada bayi. Oleh karena itu, orang tua harus memastikan bayi merasa nyaman. Selain itu, penting juga untuk memastikan bayi dalam keadaan sehat atau tidak sedang sakit saat akan menindik telinganya. Karena biasanya bayi yang sedang sakit akan lebih rewel.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak, sebelum orang tua memutuskan ingin menindik telinga bayi. Dengan begitu dokter akan memberikan orang tua masukan yang tepat tentang kapan harusnya telinga bayi ditindik. Berkonsultasi dengan dokter juga akan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menindik telinga anak tidak boleh sembarangan. Disarankan untuk memilih dokter anak atau dokter kulit yang profesional. Orang tua juga harus memastikan bahwa tempat serta alat yang digunakan dalam proses menindik telinga bayi telah steril.
Tentu saja, menindik telinga bayi kurang lengkap jika setelahnya tidak dipasang perhiasan anting. Para ahli menyarankan untuk memilih perhiasan anting berbahan platinum, emas, atau stainless, karena dapat meminimalisir kemungkinan infeksi pada telinga. Selain itu, pastikan pula ukuran perhiasan anting yang digunakan pas dengan telinga bayi dan tidak memiliki ujung yang menggantung dan tajam.
Itu tadi hal-hal penting yang harus orang tua perhatikan saat akan memutuskan menindik telinga bayi. Jika orang tua memiliki pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar.