©shutterstock.com/MIA Studio
Sebagai orang tua, kita kayaknya nggak pernah berhenti ya ngobrol sama anak? Tapi pernah nggak sih ngobrol ala deep talk dengan mereka?
Secara definisi, deep talk adalah obrolan dua arah membahaas tentang hal-hal yang bermakna. Menurut Urban Dictionary, deep talk adalah bentuk komunikasi yang melibatkan diskusi tentang masalah, gagasan, perasaan, atau nilai-nilai yang mendalam dan pribadi. Tujuan dari deep talk adalah memperdalam hubungan antara individu yang terlibat di dalamnya.
Sama halnya seperti deep talk dengan pasangan, deep talk dengan anak mengharuskan kita untuk terhubung dengan mereka baik pada tingkat kognitif maupun emosional. Saat komunikasi berhenti dalam hubungan apapun, maka bukan nggak mungkin bahwa hubungan tersebut juga akan berhenti.
Meskipun terdengar susah, orang tua bisa membuka diskusi dengan pertanyaan seputar hari si kecil lalu berlanjut dengan hubungan sosial si kecil. Selain itu, orang tua perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh si kecil biar deep talk kalian berjalan lancar.
Nah, sebenarnya apa aja sih pentingnya deep talk sama si kecil? Yuk simak beberapa manfaatnya!
Si kecil perlu ditanamkan untuk merasa menjadi salah satu ‘orang penting’ dalam keluarga. Orang penting ini yang akan menjadikan si kecil memiliki sense of belonging dengan keluarganya.
Untuk mendapatkan manfaat deep talk dengan anak, mulai dengan diskusi tentang perasaan mereka tentang keluarganya. Jelaskan bahwa keluarga yang orang tua maksud nggak cuma terpusat pada keluarga inti aja, tetapi keluarga besar juga termasuk. Mungkin orang tua bakal kaget sama jawaban unexpected dari si kecil, tetapi orang tua harus tetap menghargai pendapatnya ya!
Berikut beberapa pertanyaan yang bisa orang tua tanyakan ke si kecil:
Salah satu manfaat deep talk dengan si kecil, orang tua juga bisa meningkatkan perkembangan sosial-emosi anak lho. Si kecil bisa belajar untuk memecahkan masalah, disiplin diri, bekerja sama, dan empati sosial. Beberapa hal ini tentunya penting banget untuk perkembangan kehidupan sosial si kecil.
Deep talk sama anak memiliki peran besar untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangannya. Pertanyaan yang bisa diajukan oleh orang tua seperti:
Kalau si kecil udah memasuki stage of play, penting untuk mulai mengembangkan imajinasi mereka. Imajinasi ini yang bikin si kecil bisa lebih kreatif sejak dini. Selain itu, meskipun judulnya deep talk, tapi berdiskusi dengan si kecil tetap harus menyenangkan., contohnya bisa mulai mengobrol tentang minat si kecil.
Misalnya saat dia mulai menyukai hal-hal yang berkaitan dengan luar angkasa, orang tua bisa bertanya barang apa yang akan mereka bawa jika berkesempatan untuk pergi keluar angkasa atau apakah orang tua akan nyaman tinggal di mars?
Meskipun terdengar aneh, tetapi pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang bisa bikin imajinasi mereka semakin berkembang.
Nah, untuk memperdalam diskusi tentang imajinasi si kecil, orang tua bisa memintanya untuk menuangkan ide-ide mereka dalam bentuk gambar. Biarkan si kecil buat menggambarkan ide mereka dengan menyedikan beberapa alat pendukung. Orang tua juga bisa ikut menggambar bersama si kecil.
Simple yet so meaningful, orang tua bisa mengembangkan imajinasi mereka, tetapi orang tua juga bisa beraktivitas bersama.
Lalu gimana sih tips deep talk dengan anak? Berikut beberapa prinsipnya dikutip dari The Willow.
Saat deep talk dengan anak, penting untuk melakukan percakapan dengan level fisik mereka, salah satunya dengan mata bertemu mata. Percakapan ini bikin anak nggak merasa terlalu terintimidasi dan lebih terbuka. Selain itu, hal ini juga menunjukkan kalau orang tua sedang memperhatikan.
Untuk mendorong percakapan yang lebih dalam dan bermakna, ajukan pertanyaan terbuka yang memungkinkan jawaban lebih dari satu kata. Ajukan pertanyaan yang dimulai dengan “ mengapa” dan “ bagaimana”. Tujuan menggunakan pertanyaan terbuka adalah untuk memungkinkan anak berbagi dan menjadikan jawaban mereka lebih pribadi dan bermakna.
Ngobrol dengan anak bisa saja sangat sulit. Ingat, anak-anak nggak selalu sesuai dengan harapan kita ya! Saat mereka emang nggak mau bicara, ya jangan dipaksa. Sabar dan tunda pembicaraan sampai di lain waktu.
Anak nggak selalu minta nasihat. Saat sedang ngobrol, pastikan bahwa orang tua memang hanya ingin tahu dan bukan menghakimi. Kadang anak hanya butuh didengar dan diakui perasaannya.
Deep talk sama si kecil harus berjalan dengan natural. Tujuannya agar si kecil bisa lebih nyaman saat menyatakan pendapat mereka.
Tetap fleksibel dengan obrolan apapun karena terkadang jawaban si kecil bisa diluar ekspektasi. Nah, obrolan mana yang bakal orang tua coba buat si kecil?
Penulis : Alita Maharani