© Freepik
Pernahkah kamu melihat kakek atau nenek yang bertingkah seperti anak kecil? Mungkin mereka merengek, mudah marah, atau bahkan lupa cara makan sendiri. Jika kamu pernah mengalaminya, jangan panik dulu. Ada beberapa alasan mengapa lansia bertingkah seperti anak kecil, dan beberapa di antaranya wajar terjadi.
Penyebab umum yang kerap terjadi adalah kemampuan otak yang menyusut seiring bertambahnya usia, yang berakibat pada penurunan memori dan fungsi kognitif. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan, disorientasi, dan kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari.
© Freepik
Salah satu penyebab utama lansia bertingkah seperti anak kecil adalah penurunan fungsi otak. Seiring bertambahnya usia, otak mengalami kemunduran, yang dapat mempengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kontrol emosi. Hal ini dapat menyebabkan lansia mengalami beberapa perubahan bentuk emosi, seperti :
Lupa akan hal yang baru saja terjadi atau bahkan orang disekelilingnya yang telah ia kenal
Kesulitan dalam membuat keputusan atau menyelesaikan tugas sederhana
Mudah marah, frustasi, dan cemas
Mengalami perubahan suasana hati yang drastis
Penurunan fungsi otak sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
Penyakit Alzheimer dan demensia lainnya
Stroke
Penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit jantung
Obat-obatan tertentu
© Freepik
Selain faktor medis, beberapa faktor psikologis juga dapat menyebabkan lansia bertingkah seperti anak kecil, seperti:
Depresi. Lansia yang mengalami depresi dapat merasa sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada hal-hal yang mereka sukai. Hal ini dapat membuat mereka menarik diri dari interaksi sosial dan menjadi lebih mudah marah.
Kesepian. Lansia yang tinggal sendiri atau tidak memiliki banyak interaksi sosial dapat merasa kesepian dan terisolasi. Hal ini dapat membuat mereka merasa cemas, depresi, dan bertingkah seperti anak kecil untuk mendapatkan perhatian.
Ketakutan akan kematian. Lansia yang menyadari bahwa mereka akan segera meninggal mungkin merasa takut dan cemas. Hal ini dapat membuat mereka bertingkah seperti anak kecil sebagai cara untuk menyangkal kematian.
© Freepik
Jika kamu melihat lansia bertingkah seperti anak kecil, penting untuk mencari tahu penyebabnya. Jika penyebabnya adalah faktor medis, maka lansia perlu mendapatkan pengobatan yang tepat dari dokter.
Jika penyebabnya adalah faktor psikologis, maka kamu dapat membantu lansia dengan:
Memberikan perhatian dan kasih sayang.
Menemani mereka dan mengajak mereka beraktivitas bersama.
Membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari.
Mendorong mereka untuk tetap aktif dan bersosialisasi.
Jika kamu merasa kewalahan dalam menghadapi lansia yang bertingkah seperti anak kecil, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau psikiater dapat membantu lansia mengatasi masalah emosional dan psikologis yang mereka alami.
© Freepik
Terdapat tips lainnya yang dapat kamu lakukan jika menemui lansia yang bertingkah seperti anak kecil, yaitu seperti :
Tetap tenang dan sabar. Menghadapi lansia yang bertingkah seperti anak kecil dapat membuat frustasi, tetapi penting untuk tetap tenang dan sabar.
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Lansia mungkin mengalami kesulitan dalam memahami bahasa yang kompleks.
Berikan pilihan. Berikan lansia pilihan dalam hal-hal kecil, seperti apa yang ingin mereka makan atau pakai. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih mandiri dan terkontrol.
Buat rutinitas. Rutinitas dapat membantu lansia merasa aman dan terkendali.
Berikan pujian dan dorongan. Berikan pujian dan dorongan kepada lansia atas hal-hal positif yang mereka lakukan.
Jaga kesehatan diri sendiri. Merawat lansia dapat menjadi tugas yang berat, sehingga penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri.
Ingatlah bahwa lansia yang bertingkah seperti anak kecil bukanlah hal yang aneh. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, dan beberapa di antaranya wajar terjadi. Dengan kesabaran dan pengertian, kamu dapat membantu lansia menjalani hidup yang bahagia dan nyaman.
Editor: Najwa Al Rasyidah