© Instagram.com/elelrumi
Beberapa saat lalu, Maia Estianty membagikan vlog saat dirinya sedang ngobrol-ngobrol santai dengan psikolog Poppy Amalya. Dalam kesempatan itu, Maia dan Poppy membicarakan dampak perceraian orang tua terhadap kondisi psikologis anak.
Sebagaimana yang kita tahu, pasangan musisi yang menikah pada tahun 1996 ini telah bercerai pada 2008 silam. Dari pernikahan ini pun Maia dan Dhani memiliki 3 orang anak laki-laki, yakni Al, El, dan Dul.
Perceraian memang menjadi salah satu hal menyakitkan dalam kehidupan perempuan berusia 44 tahun ini. Tapi siapa sangka, dampak menyakitkan pun turut dirasakan anak-anaknya.
Dalam kesempatan tersebut, psikolog Poppy Amalya menyebutkan bahwa perceraian orang tua akan meninggalkan luka bagi anak bahkan sampai di masa dewasanya. Di masa dewasa, anak-anak yang orang tuanya bercerai akan merasa kurang percaya diri, bahkan timbul kecemasan.
Maia pun menungkapkan, " Iya, salah satu anak gue juga gitu tuh, suka cemas."
Poppy pun menjelaskan penyebab timbulnya kecemasan dalam diri anak akibat perceraian orang tuanya.
" Anak jadi cemas, nggak tenang, karena ibunya sempat jauh," jelas Poppy.
Bagi seorang anak, ayah adalah figur kekuatan dan ibu adalah figur afeksi. Sehingga saat anak jauh dari ibunya, ia akan merasa kurang kasih sayang dan terus mencari sosok yang bisa memberinya afeksi.
Bahkan sekalipun nanti keluarga barunya terasa ideal, anak akan tetap merindukan sosok orang tua kandungnya.
Psikolog Poppy Amalya menambahkan, jika memang orang tua harus bercerai, maka sebaiknya anak-anak tetap memiliki akses untuk bisa bertemu kedua orangtuanya. Karena bagaimana pun juga, anak-anak tetap membutuhkan kekuatan dan kasih sayang dari kedua orang tua kandungnya.