Pergoki Anak Masturbasi? Ini yang Harus Dilakukan

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 4 Februari 2020 18:11
Pergoki Anak Masturbasi? Ini yang Harus Dilakukan
Sudah saatnya kita lebih terbuka pada topik sensitif dengan anak.

Sebagai orang tua baru harusnya kita bisa belajar dari kekurangan orang tua kita di masa lalu. Orang tua zaman dulu banyak yang nggak bisa terbuka jika harus membicarakan tentang hal-hal berbau seks dan reproduksi pada anak mereka. Hal itu masih mereka anggap tabu untuk dibicarakan dengan anak.

Well, pada akhirnya semua anak akan tumbuh dan harus memahami pembahasan tentang reproduksi dan seks. Justru malah bisa bahaya jika anak mengetahui hal itu dari sumber lain selain orang tua mereka. Jadi jangan menunda untuk membicarakan topik itu bersama anak.

 

1 dari 4 halaman

Selain berusaha menjadi orang tua yang terbuka, kamu juga harus mendorong anak untuk lebih mau terbuka denganmu. Biasanya anak laki-laki akan merasa malu dan takut untuk memulai pembahasan tentang privasi mereka seperti masturbasi. Meski sudah kepergok, mereka mungkin akan berusaha untuk lari dari obrolan seputar hal itu.

Di saat seperti itu, kamu harus sadar bahwa anak laki-lakimu sudah beranjak remaja yang artinya mereka mulai mengalami puber, peningkatan hormon, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Masa remaja adalah tahap transisi. Menyentuh dan menjelajahi bagian pribadi di tubuhnya merupakan bagian dari perkembangan yang normal.

2 dari 4 halaman

ilustrasi ayah membangunkan anak remaja

Membahas tentang proses perkembangan tubuh menjadi hal yang penting untuk dibicarakan bersama anak laki-lakimu. Mereka mungkin akan lebih nyaman saat membicarakannya dengan sang ayah. Untuk itu, dilansir dari Times of India, berikut beberapa tips yang bisa kamu gunakan saat membahas perkembangan reproduksi bersama anak.

3 dari 4 halaman

1. Sebagai orang tua, tujuanmu adalah untuk menjawab kebingungan dan rasa penasaran yang dia rasakan serta menghilangkan rasa malu saat membicarakan topik itu.
2. Kamu harus menggunakan pendekatan empatik dan terbuka.
3. Kamu harus membuat anak merasa bahwa perasaan yang dia rasakan adalah hal yang wajar dan itu adalah bagian dari proses pertumbuhan yang terjadi secara alami. Dengan begitu dia nggak akan merasa bersalah. Tetapi kamu juga harus menekankan bahwa masturbasi nggak boleh menjadi obsesi untuk mencari kepuasan.
4. Yakinkan dia bahwa kamu adalah tempat yang tepat dan aman untuk menjawab segala rasa pertanyaan di kepalanya seputar hal itu.
5. Ajak dia untuk melakukan olahraga atau hobi kreatif lainnya agar dia bisa menyalurkan energi ke arah yang lebih positif.

4 dari 4 halaman

Jika kamu baru saja memergoki anakmu melakukan masturbasi, pastikan untuk mencari waktu yang tepat untuk membicarakan hal itu. Sebaiknya jangan langsung mengejarnya dengan pertanyaan saat itu juga. Tunggu sampai suasana menjadi netral supaya nggak ada hambatan saat memulai pembicaraan. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan momen ini untuk memberikan pendidikan seks pada anak.

Beri Komentar